Sabtu, 11/05/2024 - 01:24 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Kasus KSP Indosurya, Pakar Minta Masyarakat Berhati-hati dalam Berinvestasi

ADVERTISEMENTS

Investasi bodong terjadi karena masyarakat malas mengonfirmasi.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS

JAKARTA – Pengamat Hukum Suparji mengimbau agar masyarakat berhati-hati dalam menginvestasikan uangnya. Jangan sampai kasus investasi bodong terus terulang dan menelan semakin banyak korban hingga korban jiwa.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah


Surpaji meminta agar masyarakat lebih melek lagi sebelum memercayakan uangnya dikelola oleh perusahaan tertentu. Karena tidak sedikit perusahaan yang justru menguras rekening nasabahnya hanya untuk keuntungan pribadi.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


“Jadi masyarakat harus mendapatkan informasi yang lengkap terkait investasi yang aman sehingga tidak terulang seperti halnya Investasi bodong KSP Indosurya ini. Masyarakat agar lebih berhati-hati dalam memilih tempat berinvestasi. Sebab sekarang banyak perusahaan yang justru merugikan masyarakat,” Kata Suparji dalam keterangannya, Senin (23/10).

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Hakim MK Tak Lanjutkan Permohonan PAN soal Sengketa Pileg Dapil Sumsel


Menurut Suparji, penipuan-penipuan ini masih kerap terjadi karena dilatari oleh motif ingin cepat untung yang besar, tanpa melihat adanya jebakan dalam investasi tersebut. Seharusnya, kata dia, sebelum menginvestasikan uangnya, nasabah wajib untuk mencari tahu lebih detail tentang perusahaan, izin, termasuk kecurigaan apabila perusahaan menawarkan untung yang menggiurkan,

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


Menurut Suparji, sebenarnya penipuan investasi atau investasi bodong terjadi akibat sifat greedy  (serakah) dan juga malas dalam mengkonfirmasi, terkait legalitas dari lembaga penyelenggaranya. Di samping rendahnya awareness atas kewaspadaan masyarakat atas investasi, dimana apabila lembaga investasi menawarkan return yang tidak rasional seharusnya bisa menghindarkan diri dari penipuan dan kerugian.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


“Jadi apabila ada yang menawarkan imbal hasil melebihi 20 persen setahun, itu sudah tidak masuk akal dan di samping itu perlu konfirmasi dan memastikan status perizinan dari penyelenggara kegiatan tersebut,” tambahnya. 

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh
Berita Lainnya:
Komisi VIII DPR RI Dorong Penguatan Mitigasi Bencana


Kasus Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Indosurya tengah bergulir di Pengadilan Negeri Jakarta Barat. Dua terdakwa yakni Ketua KSP Indosurya Cipta Henry Surya dan Direktur Keuangan KSP Indosurya Cipta June Indria. Sedangkan, satu tersangka lagi masih buron di luar negeri, yaitu Direktur Operasional Indosurya Suwito Ayub.


Menurut Kejaksaan Agung, kerugian yang dialami korban KSP Indosurya mencapai Rp 106 triliun, sebuah kerugian terbesar sepanjang sejarah kasus penipuan di Indonesia dengan korban 23 ribu orang.


Para terdakwa dijerat dengan undang-undang perbankkan dan undang-undang pencucian uang dengan ancaman hukuman 15 tahun dan 20 tahun penjara.


 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi