Minggu, 05/05/2024 - 04:05 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Dokter: Gangguan Ginjal Akut Berdampak Jangka Panjang di Masa Tua

ADVERTISEMENTS

Gangguan ginjal akut sebaiknya sesegera mungkin terdeteksi dan mendapat pertolongan

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

JAKARTA – Gangguan ginjal akut atipikal progresif dapat berdampak jangka panjang pada masa tua. Hal ini diungkapkan dokter spesialis anak konsultan nefrologi, Cahyani Gita Ambarsari.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


“Dalam jangka panjang, kalau anak-anak ini berhasil sembuh dari gangguan ginjal akut, dan pada masa akut ini dia mengalami sakit yang berat, maka bisa berisiko fungsi ginjalnya tidak kembali sempurna,” ucapnya dalam diskusi mengenai gangguan ginjal akut yang diikuti secara daring di Jakarta, Selasa (25/10/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Ia mengatakan ginjal dalam tubuh manusia dalam keadaan normal akan bekerja lebih dari 90 mililiter per menit per luas permukaan tubuh, berdasarkan perhitungan tinggi badan dan kreatinin darah. Namun jika seorang anak mengalami masa fase akut yang sangat berat dan berhasil sembuh, fungsi ginjalnya tidak akan setara normal lagi.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh


“Mungkin 60-an atau misalnya 30-an itu kan menjadi Chronic Kidney Disease (CKD), artinya penyakit ginjal kronik, berarti anak-anak itu akan tumbuh besar dengan membawa penyakit ginjal kronik. Jadi, ginjalnya ada kerusakan,” ucapnya.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Menkes: Edukasi Ibu Rumah Tangga Penting dalam Penanganan Arbovirus


Selain itu, jika ada kebocoran protein atau sedikit sel darah merah yang keluar melalui urine, juga bisa menyebabkan gangguan ginjal yang akan berlangsung kronik. “Artinya ada akibat jangka panjang kelainan ginjal pada seumur hidupnya kalau misalnya dia berhasil sembuh,” ucap Cahyani.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


Ia berharap gangguan ginjal akut ini bisa terdeteksi sesegera mungkin dalam waktu kurang dari 12 jam agar segera mendapat pertolongan. “Jadi, yang kita inginkan adalah gangguan ginjal akut terdeteksi kurang dari 12 jam. Seburuk-buruknya kurang dari 24 jam, sehingga bisa mendapat pertolongan segera. Dengan demikian fungsi ginjalnya bisa pulih sempurna mendekati penuh sampai dia usia tua,” ucap dokter dari RS Pondok Indah Bintaro Jaya ini.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh


Cahyani mengatakan angka kematian kasus gangguan ginjal akut ini cukup tinggi yaitu di atas 50 persen. Oleh karena itu orang tua perlu sangat waspada, apalagi waktu deteksinya yang sangat singkat.


“Enam jam tidak ada produksi urine langsung pergi ke pelayanan kesehatan terdekat atau IGD untuk memperoleh evaluasi dan tatalaksana,” ujarnya.

Berita Lainnya:
Dimasak dengan Minyak Goreng Bekas, Makanan Jadi Mengandung Zat Perusak Otak


Cahyani menambahkan produksi urine yang harus diperhatikan adalah enam jam pada siang hari, karena pada malam hari secara natural manusia tidak sering buang air kecil. Menurutnya langkah antisipasi yang bisa dilakukan orang tua saat marak kasus gangguan ginjal akut ini perlu mengikuti perkembangan informasi secara cepat, baik dari Kementerian Kesehatan atau Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengenai obat yang aman dikonsumsi.


“Misalnya, obat parasetamol, mereknya kan banyak. Jadi, pilih yang sudah diuji aman oleh Badan POM, karena yang kita inginkan yang aman bagi anak,” ucap Cahyani.


Jika anak sedang sakit, ia mengingatkan jangan langsung konsumsi obat jika demamnya masih berkisar 37,5 derajat ke atas. Batasan pemberian obat parasetamol adalah ketika demam sudah mencapai 38 derajat ke atas.


“Kita kasih minum dan cairan yang banyak saja, pakaikan kaos katun dan longgar, suhu pendingin ruangan sekitar 24 sampai 25 derajat, dan kompres pada area pembuluh darah besar seperti leher, ketiak dan lipatan paha dengan air suhu ruang,” ucapnya.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi