Jumat, 26/04/2024 - 07:47 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Keluarga Jurnalis Palestina Shireen Abu Akleh Bertemu Paus Fransiskus

ADVERTISEMENTS

Keluarga Shireen Abu Akleh, bertemu dengan Paus Fransiskus di Vatikan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

VATIKAN – Keluarga jurnalis Aljazirah berkebangsaan Palestina-Amerika, Shireen Abu Akleh, bertemu dengan Paus Fransiskus di Vatikan, Rabu (26/10/2022). Shireen tewas ditembak saat sedang meliput operasi penggerebekan pasukan Israel ke kamp pengungsi Jenin, Tepi Barat, 11 Mei lalu.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Para kerabat Shireen termasuk di antara kelompok tamu yang menghadiri audiensi umum di Kota Vatikan. Itu adalah kegiatan rutin ketika Paus Fransiskus menyapa para peziarah. Menurut Stefanie Dekker, yakni reporter Aljazirah yang meliput momen tersebut, saat Paus Fransiskus berjalan di hadapan keluarga Shireen, dia mendekapkan tangannya ke dadanya, kemudian ke bagian jantungnya.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Jepang Cabut Peringatan Tsunami Pascagempa Taiwan

Dekker menyebut, momen tersebut berlangsung cukup singkat. Keponakan Shireen, yakni Lina Abu Akleh, memang telah mengumumkan agenda pertemuan keluarganya dengan Paus Fransiskus pada Selasa (25/10/2022).

ADVERTISEMENTS

“Keluarga saya dan saya sedang dalam perjalanan ke Vatikan atas undangan Paus Fransiskus untuk pertemuan tentang bibi saya, Shireen Abu Akleh, dan desakan keluarga kami untuk keadilan,” tulis Lina lewat akun Twitter-nya, dikutip laman Aljazirah.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Lina mengungkapkan, keluarganya sangat menghargai ucapan belasungkawa dan dukungan yang diberikan publik atas meninggalkan Abu Akleh. Namun, dia menekankan, keluarganya tetap menuntut pertanggungjawaban. “Jika kita tidak bisa mendapatkan keadilan untuk Shireen, yang merupakan seseorang yang sangat terkenal dan pemegang paspor Amerika, lalu apa kesempatan yang ada untuk warga Palestina lainnya?” ujar Lina.

Berita Lainnya:
Tentara Israel Perketat Pengepungan di Rumah Sakit al-Shifa

Shireen Abu Akleh telah bekerja untuk media Aljazirah selama 25 tahun. Selama kariernya, dia kerap menggemakan suara rakyat Palestina. Oleh sebab itu, dia dikenal luas sebagai “suara Palestina”. Shireen tewas tertembak saat tengah meliput operasi penggerebekan pasukan Israel di Jenin, Tepi Barat, 11 Mei lalu. Sempat terjadi perdebatan tentang siapa pelaku penembakan terhadap Shireen.

Kala itu muncul dugaan bahwa pasukan Israel yang telah membunuh Shireen. Namun Israel menolak tuduhan tersebut. Mereka justru menuding kelompok militan Palestina yang menembak Shireen. PBB akhirnya turun tangan untuk menyelidiki kejadian tersebut.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi