Jumat, 03/05/2024 - 10:54 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Xi Jinping: China-AS Harus Temukan Cara untuk Akur

ADVERTISEMENTS

Xi Jinping sebut China dan AS harus temukan cara untuk akur untuk jaga perdamaian

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

BEIJING – Presiden China Xi Jinping mengatakan, negaranya dan Amerika Serikat (AS) harus menemukan cara untuk akur. Menurutnya, hal itu penting dalam rangka menjaga perdamaian dan pembangunan dunia.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Dalam ucapan selamat kepada Komite Nasional Hubungan AS-China, Xi mengungkapkan, saat ini dunia sedang tenang dan sentosa. “Sebagai kekuatan besar, memperkuat komunikasi serta kerja sama antara China dan AS akan membantu meningkatkan stabilitas dan kepastian global, serta mempromosikan perdamaian dan pembangunan dunia,” kata Xi, Kamis (27/10), dilaporkan China Central Television (CCTV).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Mencegah Terulangnya Perang Patriotik Raya di Eropa
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Xi menekankan, China bersedia bekerja dengan AS untuk saling menghormati dan hidup berdampingan secara damai. “Melakukan hal itu tidak hanya akan baik untuk kedua negara, tapi juga bermanfaat bagi dunia,” ucapnya.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Xi Jinping baru saja mengamankan masa jabatannya sebagai presiden China untuk lima tahun ke depan. Saat masa jabatannya usai, dia akan tercatat memimpin Negeri Tirai Bambu selama 15 tahun. Xi dipandang sebagai sosok terkuat dan paling berpengaruh setelah Mao Zedong.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Dino Patti Djalal Nilai Prabowo akan Jadi Wajah Baru Politik Luar Negeri Indonesia

Terkait AS, selama beberapa tahun terakhir China terlibat perselisihan cukup dalam dengannya. Isu yang membuat kedua negara berseberangan antara lain dugaan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Xinjiang, persengketaan klaim di Laut China Selatan, dan status Taiwan.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Awal bulan ini pemerintahan Presiden Joe Biden mengatakan bahwa China adalah satu-satunya pesaing AS. Beijing dipandang berniat membentuk ulang tatanan internasional. Hal itu dilakukan dengan penguatan ekonomi, militer, teknologi, dan relasi diplomatik.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi