Selasa, 30/04/2024 - 07:56 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

AMERIKAINTERNASIONAL

PBB dan AS Kutuk Serangan Bom di Mogadishu Somalia

ADVERTISEMENTS

PBB dan AS mengutuk serangan bom di Mogadishu, Somalia, yang menewaskan 100 orang

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

WASHINGTON – PBB dan Amerika Serikat (AS) mengutuk serangan bom di Mogadishu, Somalia, yang menewaskan sedikitnya 100 orang pada Sabtu (29/10/2022) pekan lalu. Insiden itu turut menyebabkan ratusan warga lainnya terluka.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“(Sekjen PBB Antonio Guterres) sangat mengutuk serangan keji ini dan menegaskan kembali bahwa PBB berdiri dalam solidaritas dengan Somalia melawan ekstremisme kekerasan,” kata juru bicara Guterres, Stephane Dujarric, Ahad (30/10/2022), dilaporkan laman Al Arabiya.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Guterres pun menyampaikan belasungkawa kepada keluarga para korban, termasuk pemerintah dan rakyat Somalia. Pada hari yang sama, Gedung Putih juga mengeluarkan kecaman atas aksi serangan bom di Somalia. Washington secara khusus menyoroti bagaimana serangan itu diatur untuk menargetkan Kementerian Pendidikan Somalia dan responden pertama.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
TNI Buka Layanan Kesehatan Gratis di Lebanon

“AS tetap berkomitmen untuk mendukung Pemerintah Federal Somalia dalam perjuangannya untuk mencegah tindakan teroris tidak berperasaan seperti itu,” kata penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan dalam sebuah pernyataan.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Pada Sabtu pekan lalu, dua mobil dipenuhi bom meledak di dekat persimpangan Zobe yang sibuk di Mogadishu. Insiden itu diikuti dengan aksi penembakan yang menargetkan Kementerian Pendidikan Somalia. Sedikitnya 100 orang dilaporkan tewas dalam kejadian tersebut.

Kelompok Al-Shabaab yang terafiliasi dengan Al-Qaeda mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu. Mereka pun menyatakan bahwa para anggotanya memang sengaja menargetkan Kementerian Pendidikan Somalia.

Selain menghadapi ancaman terorisme, Somalia pun sedang dibekap krisis pangan. Pada September lalu, Kepala Kantor PBB untuk Urusan Kemanusiaan Martin Griffiths mengatakan Somalia berada di ambang bencana kelaparan. Hal itu disebabkan kekeringan parah yang melanda negara tersebut.

Berita Lainnya:
28 Kedutaan Besar Israel di Seluruh Dunia Ditutup, Akibat Tujuh Pejabat Garda Revolusi Iran tewas

“Kelaparan sudah di ambang pintu dan kami menerima peringatan terakhir,” kata Griffiths dalam konferensi pers di Mogadishu, 5 September lalu. Dia mengungkapkan, kelaparan parah kemungkinan terjadi di dua wilayah, yakni di Somalia tengah dan selatan.

Griffiths, yang memulai kunjungannya ke Somalia pada 1 September lalu mengaku sangat terkejut dan terenyuh melihat kondisi di Somalia. “Waktu terus berjalan, ia akan segera habis,” ucapnya, memperingatkan tentang perlunya untuk segera menyalurkan bantuan kemanusiaan ke negara tersebut.

Menurut PBB, terdapat 7,8 juta orang yang menghadapi krisis kelaparan di Somalia atau sekitar setengah dari populasi negara tersebut. Sekitar 1 juta warga di sana telah melakukan perjalanan dan meninggalkan rumah mereka untuk mencari makanan serta air.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi