Kamis, 02/05/2024 - 03:21 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

AFRIKAINTERNASIONAL

Korban Tewas Bom Mobil Somalia Naik 120 Orang

ADVERTISEMENTS

Kelompok teroris al Shabaab bertanggung jawab atas serangan bom di Somalia.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

NAIROBI — Kementerian Kesehatan Somalia mengatakan jumlah korban tewas dalam serangan bom mobil di depan Kementerian Pendidikan di Mogadishu bertambah sehingga totalnya 120 orang. Kelompok teroris al Shabaab bertanggung jawab atas serangan ini.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Serangan mobil ini merupakan yang paling mematikan sejak lima tahun yang lalu. Ketika itu ledakan bom yang ditanam di sebuah truk menewaskan 500 orang lebih.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Afsel Lirik Keahlian Teknologi Nuklir Rusia
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Dalam serangan terbaru ledakan pertama mengguncang depan kantor Kementerian Pendidikan Somala pada pukul 14:00 pada Sabtu (29/10/2022). Ledakan kedua terjadi dua menit kemudian. Ambulans dan warga sekitar bergegas membantu para korban.

ADVERTISEMENTS

Pada Senin (31/10/2022) Menteri Kesehatan Somalia Ali Haji Aden mengatakan korban jiwa menjadi 120 orang. Lebih dari 150 orang masih dirawat di rumah sakit.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Al Shabaab yang memiliki koneksi dengan al-Qaeda ingin menggulingkan pemerintah dan menjalankan pemerintah ekstrem mereka. Kelompok itu kerap menggelar serang di Mogadishu dan tempat lain.

Berita Lainnya:
Iran: Krisis Berakhir Jika Israel Setop Operasi Militer di Palestina

Kelompok itu tertekan sejak Presiden Hassan Sheikh Mohamud yang dibantu Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya menggelar serangan pada Agustus lalu. Pemerintah itu juga ingin membongkar jaringan keuangan teroris tersebut.

Pakar menilai serangan al Shabaab pekan lalu merupakan yang paling keras dalam beberapa tahun terakhir.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi