Jumat, 26/04/2024 - 11:39 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Ibu Hamil Minum Air Dingin Bikin Bayi Gemuk? Ini Kata Dokter

ADVERTISEMENTS

Konsumsi air dingin pada ibu hamil sering dikaitkan dengan kelahiran bayi gemuk.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 JAKARTA — Dokter Spesialis Gizi Klinik Wiji Lestari menyatakan bahwa banyaknya konsumsi air dingin oleh ibu hamil tidak akan berpengaruh pada besarnya tubuh bayi yang akan di lahirkan. “Namanya ibu hamil, apalagi kehamilan pertama banyak yang harus diperhatikan, dan muncul mitos begini begitu,” kata Wiji dalam Webinar HUT ke-103 RSCM yang diikuti secara daring di Jakarta, Selasa (1/11/2022).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Wiji menekankan mengonsumsi air dingin baik berupa cairan biasa maupun dalam bentuk es batu, tidak akan memberikan pengaruh apapun pada perkembangan tubuh bayi ataupun kehamilan ibu karena air dingin mengandung nol kalori. Konsultan Nutrisi itu menyayangkan masih banyak ibu hamil yang mempercayai dengan meminum air dingin, tubuh bayi yang mengalami tumbuh kembang lambat, sehingga memiliki kondisi tubuh lebih kecil dapat tumbuh sehat dan lebih besar.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Resep Ramuan Herbal untuk Jaga Stamina Jelang Mudik, Direkomendasikan Oleh Dokter!

Padahal, kata dia, yang seharusnya dikhawatirkan adalah tambahan gula yang tidak diawasi saat meminum air dingin tersebut. Beberapa ibu hamil, justru meminum air dingin yang ditambah dengan susu kental manis atau meminum minuman dengan gula.

ADVERTISEMENTS

“Ini menempatkan ibu dalam kondisi yang berbahaya. Kalau kebanyakan minum es dengan kebanyakan gula, asupan kalori pada ibu hamil jadi berlebihan. Dikhawatirkan tidak hanya pada kondisi ibu saja, tetapi juga pada bayi yang dikandungnya,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Sebab, konsumsi gula yang berlebihan baik dalam bentuk minuman dingin atau apapun, dapat memicu ibu hamil terkena diabetes pada masa kehamilan. Obesitas juga dapat terjadi jika asupan gula ataupun tambahan lemak seperti creamer tidak ditakar dengan baik.

Selain asupan gula berlebihan, Staf Departemen Ilmu Gizi FKUI-RSCM itu mengimbau masyarakat untuk memperhatikan asupan gizi ibu, karena selama masa kehamilan seringkali terjadi peningkatan nafsu makan yang berlebihan. “Sebetulnya ibu hamil itu memang ada peningkatan kebutuhan kalori, protein dan beberapa zat gizi lainnya, tetapi tidak sampai dua kali lipat sebelum hamil. Paling sekitar 300 kalori,” ujarnya.

Berita Lainnya:
Ciri Utama Stunting Dapat Terjadi Sejak Awal Masa Kandungan

Adanya mitos yang mengatakan ibu hamil harus menggandakan asupan gizinya, dikhawatirkan dapat membuat ibu mengalami kesulitan saat melahirkan karena kenaikan berat badan. Jika mengalami hal tersebut, ibu harus menurunkan berat badannya terlebih dahulu agar proses persalinan berjalan lancar dan nyaman.

“Mungkin memang ada ibu yang kondisi sebelum hamilnya kurang, status gizinya kurang baik, sehingga kurang memenuhi nutrisi dibanding yang hamil sehat. Tapi, lebih baik kalau status gizinya baik, hamilnya sehat pada umumnya, tidak sampai memerlukan penambahan kalori yang sangat tinggi,” katanya.

sumber : Antara

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi