Jumat, 10/05/2024 - 15:59 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Kamaruddin: Perang Dimulai Antara Ferdy Sambo-Putri Candrawathi dan Keluarga Yosua Hutabarat

ADVERTISEMENTS

BANDA ACEH -Kuasa hukum keluarga Brigadir J alias Yosua Hutabarat, Kamaruddin Simanjuntak, menilai pertemuan kali pertama dengan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi mempunyai kesan kuat. Dia mengatakan kesan kuat itu bukan soal pertemuan, melainkan perang antarkeluarga. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS

“Tidak ada pertemuan. Jadi, Ferdy Sambo dengan istrinya PC, kemudian Samuel dengan istrinya Rosti bertarung di ruang sidang,” kata Kamaruddin di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Selasa (1/11/2022). 

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Presiden Jokowi Terima Kunjungan Kehormatan Menlu Singapura

Dia menjelaskan ketika menjadi saksi dalam persidangan terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, orang tua Yosua Hutabarat tidak mendapat ketulusan permintaan maaf. 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Oleh karena itu, dia merasa pertemuan kali pertama itu ibarat perang antara keluarga Ferdy Sambo dan keluarga Yosua Hutabarat. 

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

“Jadi, ini antara gelap dengan terang. Kebetulan Samuel menggunakan baju warna putih, mereka menggunakan seragam yang gelap,” jelasnya. Menurut dia, Ferdy Sambo dan keluarga Yosua Hutabarat tidak akan bisa bersatu meski dipertemukan. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Bantah Baru Bertindak Usai Viral, Bea Cukai Beberkan Hal Ini
ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Sebab, masih ada keegoisan tanpa rasa bersalah seusai Ferdy Sambo membunuh Yosua Hutabarat. “Gelap dengan terang tidak bisa bersatu. Jadi, peperangan gelap dengan terang,” imbuhnya.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh
ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi