Rabu, 01/05/2024 - 23:06 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

AMERIKAINTERNASIONAL

Biden Peringatkan Bahaya Ancaman Menolak Hasil Pemilu

ADVERTISEMENTS

Biden salahkan Trump atas ancaman menolak hasil pemilu 8 November

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

WASHINGTON — Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan ancaman beberapa kandidat Partai Republik yang menolak hasil pemilihan 8 November mendatang bila mereka kalah merupakan ancaman pada demokrasi. Ia menyalahkan mantan Presiden Donald Trump yang menginspirasi tindakan tersebut.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Jangan salah, demokrasi ada di surat suara kita semua,” kata Biden dalam pidatonya beberapa hari sebelum warga AS memutuskan apakah Demokrat mempertahankan kekuasaan di Senat dan House of Representative atau menyerahkannya ke Republik, Rabu (2/11/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Hak ini ia sampaikan di Union Station di Washington yang tidak jauh dari Capitol Hill. Ia menggunakan penyerangan terhadap suami ketua House Nancy Pelosi yakni Paul di San Francisco sebagai bukti demokrasi sedang terancam setelah pendukung Trump menyerang gedung Kongres dua tahun yang lalu.

ADVERTISEMENTS

“Pelaku penyerangan masuk ke rumah bertanya, ‘Di mana Nancy? Di mana Nancy? Kalimat yang sama dengan yang digunakan gerombolan ketika mereka menyebur Capitol Hill pada 6 Januari,” kata Biden.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
John Cusack Kecam Joe Biden yang Pakai Uang Negara Buat Danai Israel Bunuh Jurnalis

Ia meminta pemilih untuk “berpikir dengan keras dan lama tentang momen” itu. “Saat saya berdiri di sini hari, terdapat kandidat yang maju dalam pemilihan setiap jabatan di AS mulai dari gubenur, Kongres, jaksa agung, sekretaris negara bagian yang tidak menerima hasil pemilihan yang mereka ikuti,” katanya.

Biden mengatakan mereka yang menolak hasil pemilu terinspirasi Trump yang ingin maju lagi dalam pemilihan presiden 2024. Sementara Biden masih mempertimbangkan apakah ia akan menjabat lagi untuk empat tahun ke depan.

Biden mengatakan “demokrasi Amerika sedang diserang” karena Trump tidak menerima hasil pemilu 2020 yang dimenangkan Biden. “Ia menolak menerima kehendak rakyat, ia menolak ia kalah,” kata Biden.

Biden terlibat dalam kampanye Demokrat yang sibuk beberapa hari sebelum pemilu sela. Kemungkinan ia akan kehilangan kendali di Kongres sebab Partai Republik diperkirakan memenangkan House sementara Senat masih dipertahankan Demokrat.

Berita Lainnya:
Mengusir imigran gelap sudah masuk agenda utama donald trump

Biden mengatakan “nasib bangsa” terletak di tangan rakyat. Ia mengakhiri pidatonya yang berdurasi 20 menit dengan pernyataan optimistis.

“Sesama rakyat Amerika, kami akan bertemu lagi pada momen ini, kita semua harus ingat siapa kita, kita Amerika Serikat, tidak ada yang tidak bisa kita lakukan bisa kita bersatu,” katanya.

Kecurangan pemilu sangat jarang terjadi di AS tapi banyak warga AS yang mulai khawatir. Jajak pendapat Reuters/Ipsos menemukan 49 persen warga AS menilai ada masalah kecurangan pemilu, sekitar 34 persen simpatisan Demokrat dan 69 persen simpatisan Republik.

Sekitar 44 persen diantaranya khawatir pemilihan AS dicurangi. Sekitar 28 persen diantaranya simpatisan Demokrat dan 62 persen simpatisan Republik. Tapi sebanyak 67 persen yakin suara mereka dihitung dengan akurat.

sumber : Reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi