Selasa, 21/05/2024 - 09:59 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Indef: Resesi Global Tahun 2023 Bisa Turunkan Ekspor Produk UMKM

Pemerintah perlu mendistribusi 40 persen belanja negara untuk membeli produk UMKM.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

 JAKARTA — Wakil Direktur Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Eko Listiyanto menyebut resesi global yang diperkirakan akan terjadi pada 2023 berpotensi menurunkan permintaan produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dari luar negeri.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan


“Walaupun kami sepakat dengan pemerintah, kalau kemungkinan Indonesia mengalami resesi relatif kecil, tapi itu perlu diwaspadai,” katanya di Jakarta, Rabu (2/11/2022).


Karena itu, lanjutnya, pemerintah perlu meningkatkan penetrasi produk UMKM ke pasar dalam negeri untuk menjaga tingkat penjualan produk UMKM di tengah penurunan permintaan global. Pemerintah, kata dia, juga perlu mendistribusi 40 persen dari belanja negara untuk membeli produk UMKM guna memenuhi kebutuhan pengadaan Kementerian dan Lembaga (K/L).

Berita Lainnya:
Ternyata Ini Biang Kerok yang Bikin Kurs Rupiah Tembus Rp16.000 per Dolar AS


UMKM yang mengimpor bahan baku, menurut dia, juga bisa terdampak karena resesi global bisa meningkatkan harga bahan baku impor sehingga biaya produksi UMKM juga terdampak, apalagi dengan risiko depresiasi rupiah.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


“Di sisi lain, UMKM juga tidak serta merta bisa menaikkan harga produknya. Karena permintaan dari dalam negeri juga bisa menurun dengan kenaikan harga,” ucap Eko.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Nasir Djamil - Muslim Ayub Pasangan Pilkada Aceh 2024, Diusung Nasdem dan PKS?


Lonjakan inflasi bisa menaikkan suku bunga dunia dan mendorong aliran modal asing kembali ke negara-negara pemilik safe heaven assets sehingga suku bunga acuan domestik meningkat dan memengaruhi pembayaran kredit UMKM.


“Dukungan subsidi bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) harus dilanjutkan dengan skema subsidi bunga diberikan lebih besar bagi bank-bank yang penyaluran kredit UMKM-nya didominasi ke sektor tradable,” katanya.

ADVERTISEMENTS


 

ADVERTISEMENTS

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi