Minggu, 19/05/2024 - 23:00 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Penderita Long Covid Berisiko Alami Masalah Usus

SARS-CoV-2, virus penyebab Covid-19, dapat tekan populasi bakteri baik di usus.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

JAKARTA — Ahli mengatakan orang yang mengalami long Covid dapat memiliki masalah usus. Jutaan orang yang terkena Covid-19 mengalami efek jangka panjang, seperti kelelahan dan sesak napas.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Petugas medis di NYU Langone Health di AS mengatakan SARS-CoV-2 sebagai virus penyebab Covid-19 dapat mengurangi jumlah spesies bakteri baik di usus. Kondisi itu dapat menyebabkan mikroba berbahaya berkembang biak sehingga membuat seseorang lebih sulit melawan infeksi.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS

Dalam jurnal Nature Communications, para ahli merinci analisis mereka terhadap 96 pria dan wanita yang dirawat di rumah sakit karena Covid-19 pada 2020 di New York City. Sekitar seperempat dari pasien memiliki keragaman mikrobioma usus yang rendah, yang berarti usus pasien mungkin kurang tangguh daripada yang lain.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Ketum Perbasi Minta Ortu tak Salah Pilih Klub Anak

Seperempat pasien lainnya ususnya didominasi oleh satu jenis bakteri. Para ahli mengatakan bahwa pada saat yang sama terdeteksi beberapa mikroba yang diketahui termasuk spesies yang resisten terhadap antibiotik.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Petugas medis mengatakan bahwa kondisi ini mungkin meningkat karena penggunaan antibiotik yang meluas selama pandemi Covid-19. Penulis senior studi dan ahli mikrobiologi Ken Cadwell sebagai perwakilan NYU menjelaskan temuan timnya itu.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
3 Tanda Bahaya Penyakit Silent Killer yang Bisa Muncul di Kaki

“Temuan kami menunjukkan bahwa infeksi virus corona secara langsung mengganggu keseimbangan mikroba yang sehat di usus, yang semakin membahayakan pasien dalam prosesnya,” kata Cadwell dilansir The Sun, Rabu (2/11/2022).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Cadwell mengatakan peneliti telah menemukan sumber ketidakseimbangan bakteri itu. Dengan begitu, dokter dapat lebih baik mengidentifikasi pasien virus corona yang paling berisiko terkena infeksi aliran darah sekunder.

ADVERTISEMENTS

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi