Sabtu, 27/04/2024 - 05:34 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Penderita Long Covid Berisiko Alami Masalah Usus

ADVERTISEMENTS

SARS-CoV-2, virus penyebab Covid-19, dapat tekan populasi bakteri baik di usus.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

JAKARTA — Ahli mengatakan orang yang mengalami long Covid dapat memiliki masalah usus. Jutaan orang yang terkena Covid-19 mengalami efek jangka panjang, seperti kelelahan dan sesak napas.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Petugas medis di NYU Langone Health di AS mengatakan SARS-CoV-2 sebagai virus penyebab Covid-19 dapat mengurangi jumlah spesies bakteri baik di usus. Kondisi itu dapat menyebabkan mikroba berbahaya berkembang biak sehingga membuat seseorang lebih sulit melawan infeksi.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Tanda Janin Usia 20 Minggu ke Atas Meninggal dalam Kandungan, Ini Gejala dan Penyebabnya

Dalam jurnal Nature Communications, para ahli merinci analisis mereka terhadap 96 pria dan wanita yang dirawat di rumah sakit karena Covid-19 pada 2020 di New York City. Sekitar seperempat dari pasien memiliki keragaman mikrobioma usus yang rendah, yang berarti usus pasien mungkin kurang tangguh daripada yang lain.

ADVERTISEMENTS

Seperempat pasien lainnya ususnya didominasi oleh satu jenis bakteri. Para ahli mengatakan bahwa pada saat yang sama terdeteksi beberapa mikroba yang diketahui termasuk spesies yang resisten terhadap antibiotik.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Petugas medis mengatakan bahwa kondisi ini mungkin meningkat karena penggunaan antibiotik yang meluas selama pandemi Covid-19. Penulis senior studi dan ahli mikrobiologi Ken Cadwell sebagai perwakilan NYU menjelaskan temuan timnya itu.

Berita Lainnya:
IDI Bagikan Tips Jaga Kesehatan Selama Musim Pancaroba dan Mudik Lebaran

“Temuan kami menunjukkan bahwa infeksi virus corona secara langsung mengganggu keseimbangan mikroba yang sehat di usus, yang semakin membahayakan pasien dalam prosesnya,” kata Cadwell dilansir The Sun, Rabu (2/11/2022).

Cadwell mengatakan peneliti telah menemukan sumber ketidakseimbangan bakteri itu. Dengan begitu, dokter dapat lebih baik mengidentifikasi pasien virus corona yang paling berisiko terkena infeksi aliran darah sekunder.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi