Rabu, 22/05/2024 - 03:50 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

AMERIKAINTERNASIONAL

Biden Sebut Twitter Sebarkan Kebohongan di Dunia

Biden mengungkapkan kekhawatirannya setelah Twitter dibeli Musk belum lama ini.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

 WASHINGTON – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan pada Jumat (4/11/2022) bahwa Elon Musk membeli platform media sosial Twitter yang kerap melontarkan kebohongan di seluruh dunia. Biden mengungkapkan kekhawatirannya setelah Twitter dibeli Musk belum lama ini.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

“Dan sekarang apa yang kita semua khawatirkan: Elon Musk membeli bisnis yang menyebarkan kebohongan di seluruh dunia. Tidak ada editor lagi di AS. Bagaimana caranya kami berharap anak-anak dapat memahami apa yang dipertaruhkan?” kata presiden pada penggalangan dana Demokrat di Rosemont, Illinois, tepat di luar Chicago.

Berita Lainnya:
Hamas: Brigade Al Qassam Siap Lindungi Rakyat Palestina Jika Israel Serang Rafah

Twitter telah memberhentikan setengah dari tenaga kerjanya setelah Musk resmi memiliki perusahaan tersebut. Namun salah satu pihak menyatakan bahwa angka pengurangan tenaga kerja lebih kecil dalam tim yang bertanggung jawab untuk mencegah penyebaran informasi salah.

Ini pun terjadi di tengah kekhawatiran pengiklan tentang moderasi konten dan menarik kembali pengeluarannya. Sekretaris Pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre mengatakan kepada wartawan sebelumnya bahwa Biden telah menjelaskan tentang perlunya mengurangi ujaran kebencian dan informasi yang salah.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Polisi Federal Australia Tangkap 7 Pemuda Terkait Penikaman di Gereja Ortodoks

“Keyakinan itu meluas ke Twitter, meluas ke Facebook dan platform media sosial lainnya dimana pengguna dapat menyebarkan informasi yang salah,” katanya.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Sedangkan Musk telah berjanji untuk memulihkan kebebasan berbicara sambil mencegah Twitter menjadi media yang penuh kebohongan. Namun pengiklan besar telah menyatakan kekhawatiran tentang pengambilalihannya selama berbulan-bulan.

sumber : reuters

ADVERTISEMENTS

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi