Sabtu, 27/04/2024 - 09:41 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Grand Syekh Al Azhar Ajak Tokoh Agama Lebih Vokal Suarakan Ancaman Perubahan Iklim

ADVERTISEMENTS

Islam mengharuskan umatnya menjaga lingkungan hidup

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

JAKARTA — Ketua Majelis Hukama Muslimin (MHM) yang juga Grand Sheikh Al-Azhar, Prof. Ahmad Al-Tayeb, menegaskan Islam mengharuskan umatnya menjaga lingkungan hidup, mengembangkan dan melestarikan sumber dayanya. Islam melarang aksi menebang pohon dan tumbuh-tumbuhan atau menenggelamkannya ke dalam air untuk tujuan merusak.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Dalam pertemuan reguler ke-16 MHM di Manama, Bahrain, ia mengingatkan kerusakan yang terjadi di muka bumi dan sikap sewenang-wenang terhadap sumber daya alam, di mana manusia diberi amanat untuk menjaga dan memakmurkannya, adalah sesuatu yang berlawanan dengan kehendak Allah di alam raya yang luas ini.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Lebih lanjut, ia menyebut orang yang mengetahui besarnya biaya yang diperlukan untuk mengatasi krisis perubahan iklim, terutama mengingat praktik negara-negara industri besar menahan dana yang dibutuhkan secara moral dan manusiawi, pasti akan merasa ngeri dan takut.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Ahli Sebut Penyebab Banjir Dubai karena Perubahan Iklim

“Kita, para pemuka dan tokoh agama, punya kewajiban untuk menyuarakan hal ini kepada para pemegang kebijakan dan pemilik kekayaan besar,” katanya dalam teks yang diterima Republika, Sabtu (5/11/2022).

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Menurut Grand Syekh, pemegang kebijakan dan pemodal harus berpikir tentang masa depan mereka sebelum masa depan orang lain. Mereka harus berbuat, suka atau tidak suka, untuk mengatasi bencana ini.

“Tidak penting bagi kita apakah mereka mau mendengarkan seruan kita atau mau menutup telinga. Jalan yang kita tempuh, sebagai pemeluk agama samawi, adalah jalan Nabi yang mendapat wahyu dari atas langit ketujuh: ‘Sesungguhnya kamu hanya bertugas menyampaikan’,” ujar dia.

Berita Lainnya:
China Tegaskan tak Ingin Terlibat dalam Perang di Tengah Gejolak Geopolitik

Diketahui Majelis Hukama Muslimin menyelenggarakan sidang ke-16 dengan tema “Dialog Antaragama dan Tantangan Abad Ke-21” di Masjid Istana Sakhir, Manama, Bahrain.

Sidang tahunan itu dipimpin langsung oleh Ketua MHM dan Grand Shekh Al-Azhar Prof. Dr. Ahmad Al-Tayeb, bersama Pemimpin Gereja Katolik Sri Paus Fransiskus.

Sidang tahunan MHM diselenggarakan setelah berakhirnya penyelenggaraan Forum Dialog Bahrain dengan tema “Timur dan Barat untuk Koeksistensi Manusia” pada 3 dan 4 November 2022. Forum tersebut dihadiri oleh Raja Bahrain Hamad bin Isa Al Khalifa. 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi