Jumat, 26/04/2024 - 14:04 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Wanita Palestina Pertama yang Ditahan Israel Fatima Bernawi Wafat

ADVERTISEMENTS

Fatima Bernawi ditawan setelah kekalahan pada Perang Enam Hari pada 1967.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

YERUSALEM — Wanita Palestina pertama yang ditahan oleh Israel, Fatima Bernawi, meninggal pada Kamis (3/11/2022) di Mesir. Warga Palestina di media sosial menyampaikan beragam pesan duka kepada pejuang Afro-Palestina, Fatima Bernawi, setelah berita kematiannya dipublikasikan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


“Selamat tinggal Fatima Barnawi. Putri Yerusalem dan pejuang besar, yang pertama mencari kebebasan, martabat dan menolak kekalahan,” tulis penulis dan aktivis Palestina Aisheh Odeh, dalam sebuah unggahan di Facebook, dikutip di The New Arab, Jumat (4/11/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


Ia menyebut Bernawi merupakan tawanan Palestina pertama, setelah kekalahan pada Perang Enam Hari pada 1967. Ia lantas berubah menjadi mercusuar bagi warga lainnya, membimbing ke jalan perjuangan.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama, Begini Tuntunan Adab Bepergian dalam Islam


“Belasungkawa saya untuk rakyat kita yang berjuang dan untuk semua para pejuang pria dan wanita,” lanjutnya.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Presiden Palestina Mahmoud Abbas lantas menginstruksikan kedutaannya di Kairo untuk melakukan semua tindakan yang diperlukan untuk pemakaman Bernawi. Lahir di Yerusalem pada 1939, Bernawi adalah putri dari ayah Nigeria dan ibu Yordania-Palestina. Setelah meninggalkan kota, keluarganya kembali ke Yerusalem pada 1960 dan menetap di kawasan Afrika di kota tersebut.

Berita Lainnya:
AS Akan Kirim Ribuan Bom ke Israel, Kondisi Rafah Kian Makin Terancam


Dia bergabung dengan Gerakan Fatah ketika berusia 18 tahun. Ia memilih untuk mengikuti jejak ayahnya yang mengambil bagian dalam pemberontakan Arab tahun 1936 di Palestina. Tak hanya itu, Barnawi juga dikenal sebagai pejuang aktif selama Gerakan Kebebasan Palestina pada pertengahan 1960-an.


Wanita tersebut lantas ditangkap selama satu dekade dan dibebaskan pada 11 November 1979, ketika dia kemudian diasingkan, sebelum kembali ke Jalur Gaza pada 1994 dan memimpin kepolisian wanita. Sebelumnya, Barnawi telah menerima Military Order of the Star of Honor dari Mahmoud Abbas pada 2015.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi