Jumat, 03/05/2024 - 03:36 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

HRW Salahkan Rezim Assad dan Turki Atas Wabah Kolera di Suriah

ADVERTISEMENTS

Suriah mencatat 81 kematian akibat wabah kolera sejak September 2022

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

 DAMASKUS–Organisasi HAM, Human Rights Watch (HRW) menuduh pemerintah rezim Assad dan Turki memperburuk wabah kolera yang mematikan di Suriah. Terutama karena membatasi bantuan dan aliran air ke Timur Laut yang dikuasai Kurdi di negara itu.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


Suriah telah mencatat 81 kematian dan lebih dari 24 ribu kasus dugaan penyakit yang sangat mematikan sejak September, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam wabah pertama negara itu selama lebih dari satu dekade.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Ankara disebut telah gagal memastikan aliran air yang memadai ke Sungai Efrat dan pasokan dari stasiun air strategis Alouk yang dikendalikan Turki, kata HRW.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh


Kelompok hak asasi manusia juga mengecam pemerintah Presiden Suriah Bashar al-Assad karena pengalihan bantuan dan layanan penting yang diskriminatif dari daerah-daerah yang dikuasai Kurdi di Timur Laut.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Menlu Retno: Penyelesaian Masalah Palestina Kunci Kestabilan Timur Tengah


Dilansir dari Al Arabiya, Senin (7/11/2022), penduduk daerah ini menghadapi aliran sungai yang berkurang dari Eufrat, di mana pengujian air pada September membuktikan adanya bakteri yang bertanggung jawab atas kolera, kata seorang pejabat kesehatan Kurdi kepada wartawan saat itu.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


Otoritas Kurdi Suriah juga menuduh tetangga dan musuh bebuyutan Turki mempersenjatai air dengan mengencangkan keran di hulu, sebuah klaim yang dibantah Ankara. 

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh


“Turki dapat dan harus segera berhenti memperparah krisis air Suriah,” kata Adam Coogle, Wakil Direktur Timur Tengah di HRW.


“Wabah kolera yang menghancurkan ini tidak akan menjadi penyakit yang ditularkan melalui air terakhir yang berdampak pada warga Suriah jika masalah air yang parah di negara itu tidak segera ditangani,” kata dia menambahkan.

Berita Lainnya:
Warga Iran Khawatir Israel Gelar Serangan Balasan 


Kolera umumnya menular dari makanan atau air yang terkontaminasi dan menyebar di daerah pemukiman yang tidak memiliki jaringan pembuangan air limbah atau air minum utama.


“Pembatasan yang sudah berlangsung lama pada bantuan yang mencapai daerah-daerah yang dikuasai Kurdi telah membuat fasilitas kesehatan dan kelompok-kelompok kemanusiaan yang beroperasi di timur laut Suriah berebut untuk menanggapi penyakit yang dapat menyebar dengan cepat,” kata HRW, menguraikan dugaan kesalahan pemerintah Suriah.


Di dalam Suriah, sungai Efrat sebagian besar mengalir di sepanjang wilayah yang dikendalikan otoritas semi-otonom Kurdi, yang pejuangnya yang didukung Amerka Serikat mengusir kelompok ISIS dari sisa terakhir wilayah Suriah pada 2019.


Turki menganggap para pejuang Kurdi ini sebagai teroris. “Semua pihak dalam konflik perlu memastikan hak atas air bersih dan kesehatan bagi semua orang di Suriah,” kata HRW.   

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi