Kamis, 02/05/2024 - 14:12 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Pakar UGM: Migrasi TV Analog ke Digital Wujudkan Siaran Beragam

ADVERTISEMENTS

TV yang ada dikuasai oleh sejumlah konglomerat media sehingga tidak bisa diharapkan.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 YOGYAKARTA – Pakar ilmu komunikasi Universitas Gadjah Mada Rahayu mengatakan migrasi dari TV analog ke TV digital memberikan peluang konten siaran yang lebih beragam bagi masyarakat. Selain itu, kata dia, kualitas siaran TV digital, khususnya kualitas audio-visualnya, jauh lebih bagus dibanding TV analog.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“TV yang ada sudah telanjur dikuasai oleh sejumlah konglomerat media sehingga tidak bisa diharapkan lagi. Perlu kehadiran TV-TV baru yang dapat menyajikan konten yang lebih beragam, kreatif,” kata Rahayu melalui keterangan tertulis di Yogyakarta, Selasa (8/11/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Ini Profil Mbah Benu Sosok Pemimpin Jamaah Aolia, Ternyata Pernah Jadi Mahasiswa Fakultas Kedokteran UGM Tapi Keluar karena Alasan Ini
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

TV digital menawarkan lebih banyak variasi konten dan layanan komunikasi lainnya di luar penyiaran. “Bagi pemerintah, migrasi ke TV digital juga berpotensi meningkatkan pendapatan nasional,” kata dia.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Dengan jumlah spektrum frekuensi digital yang berlipat, menurut dia, dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam menyelenggarakan penyiaran, terutama penyiaran komunitas dan penyiaran publik yang selama ini cenderung terabaikan. Jumlah spektrum frekuensi yang banyak, lanjut Rahayu, juga memungkinkan dimanfaatkan untuk mengembangkan atau meningkatkan layanan komunikasi bencana.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

“Seperti di Jepang, komunikasi terkait mitigasi bencana memanfaatkan penyiaran televisi untuk dapat menjangkau masyarakat luas,” ujar ketua Prodi Magister Ilmu Komunikasi Fisipol UGM ini.

Berita Lainnya:
Puluhan Saksi PDIP Protes Honornya Disunat, Diduga Capai Rp1 Miliar

Kondisi ini berbeda dengan frekuensi analog selama ini yang tidak mampu memenuhi permintaan pendirian TV baru. Migrasi analog ke digital, kata dia, bakal memunculkan usaha-usaha atau industri baru yang membuka lapangan kerja bagi masyarakat seperti pengelolaan multipleksing, produksi set-top-box, pesawat TV digital, content provider, dan lain-lain.

Namun, menurut Rahayu, ketersediaan set-top-box (STB) di pasaran tidak selalu ada, kalaupun ada tidak sesuai dengan standar STB yang ditetapkan oleh Kominfo. “Harapan kita pemerintah perlu memastikan distribusi set-top-box menjangkau masyarakat yang memerlukan,” kata dia.

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi