Sabtu, 04/05/2024 - 05:16 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIENERGI

Pertamina di Antara Dekarbonisasi dan Meningkatkan Ketahanan Energi

ADVERTISEMENTS

Pemerintah Indonesia mencanangkan program net zero emission (NZE).

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

JAKARTA — Sebagai salah satu bentuk kepedulian terhadap kelestarian lingkungan, pemerintah Indonesia mencanangkan program net zero emission (NZE). Sasaran utama program tersebut berupaya mengurangi produksi karbon dioksida (CO2) sampai 81.4 juta ton pada 2060. PT Pertamina (Persero) pun tidak ketinggalan dalam berupaya melakukan transisi energi. Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina, Nicke Widyawati mengatakan, perseroan yang dipimpinnya merupakan salah satu BUMN yang berkomitmen tinggi dalam menerapkan transisi energi.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Pertamina pun meluncurkan program terkini sebagai aspirasi untuk bisa merealisasikan NZE. Di antaranya, Pertamina menerapkan strategi holistik yang disampaikan melalui dua pilar dan tiga enabler (pendukung). Kedua pilar utama yang menjadi panduan perseroan adalah kebijakan dekarbonisasi dalam kegiatan bisnis yang dibarengi inovasi mengembangkan bisnis hijau.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Adapun tiga elemen pendukung, mencakup penghitungan karbon sesuai standar nasional dan internasional, pengenaan carbon pricing yang dimulai dari internal perseroan, dan membangunan organisasi keberlanjutan agar lini bisnis selaras dengan tujuan net zero roadmap. Kemudian, mengajak seluruh pemangku kepentingan terlibat untuk mendukung terwujudnya komitmen NZE nasional.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

“Energi sangat mahal, tapi sangat penting bagi rakyat dan peranannya dalam menurunkan CO2 adalah kedua terbesar di ekonomi kita. Pertamina bisa bertanggungjawab menurunkan emisi dalam hal ini. Sebagai perusahaan milik negara terbesar di bidang energi, tanggung jawab bertransformasi menjadi net zero dan yang bisa dijangkau masyarakat dan adil, itu menjadi luar biasa sangat penting,” kata Nicke di konferensi internasional Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, belum lama ini.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah Jauh Lebih Rendah dari Nasional, Sulut Berbenah

Pertamina mengeklaim mampu berkontribusi menurunkan emisi sampai 27,08 persen pada 2022 dari baseline tahun 2010. Torehan itu jelas signifikan jika dikomprasi dengan target nasional sebanyak 26 persen. Keinginan Pertamina dalam menggalakkan energi hijau dan berlanjutan juga direalisasikan dalam delapan pilar perseroan. Pilar yang dimaksud berbentuk mengembangkan kilang agar dapat menghasilkan bahan bakar ramah lingkungan, berupa bioenergi dalam bentuk biomassa dan bietanol serta mengembangkan kapasitas energi panas bumi terpasang dan hidrogen hijau.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Juga, memanfaatkan carbon capture, utilization, and storage (CCUS) di beberapa ladang minyak dan gas untuk tujuan energi hijau maupun inisiatif memaksimalkan gas suar dan progarm langit biru untuk mengajak masyarakat menggunakan bahan bakar rendah emisi karbon.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Nicke pun menegaskan, Pertamina terus berupaya menurunkan karbon sekaligus mendukung upaya pemerintah menegakkan kedaulatan energi. “Pertamina mendorong energi bersih, karena Pertamina menyediakan energi primer dalam bentuk minyak dan gas. Minyak ini kita convert menjadi biofuel, di mana kilang-kilang pertamina menghasilkan BBM kita konversi menjadi green refenery bisa hasilkan 100 persen biodisel kita turunkan karbon emisi luar biasa, sekaligus meningkatkan ketahanan energi, karena sumber daya alammya di kita,” ucap Nicke.

Berita Lainnya:
Survei: Wisatawan Gen Z dan Milenial Berlibur untuk Hilangkan Stres

Menurut Direktur Strategi, Portofolio, dan Pengembangan Usaha Pertamina, Atep Salyadi Dariah Saputra, perseroan terus berinovasi mengurangi karbon dengan mengembangkan lini bisnis baru. Kebijakan yang diambil, diwujudkan dengan memproduksi energi baru terbarukan (EBT), membangun EV charging and swapping serta hidrogen biru atau hijau untuk digunakan oleh manufaktur atau transportasi. Selanjutnya, pemberlakuan nature based solutions, memproduksi baterai dan kendaraan listrik, biofuel, serta mengekesekusi bisnis pasar karbon dan CCS/CCUS secara terintegrasi.

“Dekarbonisasi bisnis dilakukan melalui efisiensi energi, peningkatan kapasitas pembangkit listrik ramah lingkungan, pengurangan loss, elektrifikasi armada dan peralatan statik, penangkapan dan penyimpanan karbon (penggunaan sendiri), menggunakan armada dengan bahan bakar rendah atau nol karbon. Upaya menjalankan transisi energi oleh Pertamina ini sekaligus untuk memastikan ketahanan energi Indonesia,” kata Salyadi.

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS
1 2

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi