Senin, 06/05/2024 - 12:51 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

India akan Pertahankan Pemakaian Batu Bara Hingga 2040

ADVERTISEMENTS

India akan mempertahankan penggunaan batu bara setidaknya hingga 2040

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

KAIRO – India akan mempertahankan penggunaan batu bara setidaknya hingga 2040. Ia mengatakan, sumber daya mineral tersebut masih memainkan peran penting dan signifikan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Menteri Batu Bara India Pralhad Joshi mengungkapkan, batu bara merupakan sumber energi dengan harga terjangkau. Dia menyebut, permintaan atas komoditas tersebut belum mencapai puncaknya di India.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Dengan demikian, tidak ada transisi dari batu bara yang terjadi di masa mendatang di India,” kata Joshi saat berbicara di parlemen India, Rabu (9/11/2022), seraya menambahkan bahwa batu bara akan memiliki peran besar hingga tahun 2040 dan seterusnya.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Pernyataan Joshi tentang India yang akan tetap menggunakan batu bara hingga setidaknya 2040 disampaikan saat para pemimpin negara dan organisasi internasional tengah berpartisipasi dalam United Nations Climate Change Conference (COP27) di Mesir. Konferensi tersebut bakal berlangsung hingga 18 November mendatang.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Sipil Jadi Korban, Sekjen PBB Serukan Dunia Cegah Israel Jalankan Operasi Militer di Rafah

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres telah menyerukan tindakan global segera untuk mengurangi emisi. Hal itu termasuk menghapus penggunaan batu bara secara bertahap di tingkat global pada 2040.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Dalam COP26 yang digelar di Glasgow, Skotlandia, tahun lalu, muncul klausul yang menyerukan “penghapusan” pembangkit listrik tenaga batu bara. Namun drama muncul di menit-menit akhir. India, didukung Cina dan negara-negara berkembang lainnya yang bergantung pada batu bara, menolak klausul tersebut.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Setelah utusan China, India, Amerika Serikat (AS), dan Uni Eropa melakukan pertemuan, redaksional klausul itu diganti “menghentikan secara bertahap” penggunaan pembangkit listrik tenaga batu bara.

Berita Lainnya:
AS Menolak Bantu Israel Serang Balik Iran

Menteri Lingkungan Hidup India Bhupender Yadav mengatakan, revisi itu mencerminkan “keadaan nasional” negara-negara berkembang. “Kami menjadi suara negara-negara berkembang,” ujarnya.

Dia mengisyaratkan adanya diskriminasi dalam klausul yang “bisu” terhadap minyak dan gas alam. “Kami melakukan upaya kami untuk membuat konsensus yang masuk akal bagi negara-negara berkembang dan masuk akal untuk keadaan iklim,” ujar Yadav mengacu pada fakta bahwa negara-negara kaya, secara historis, telah memproduksi bagian terbesar dari gas rumah kaca.

Perubahan redaksional dalam klausul itu menuai kekecewaan dari banyak negara, termasuk negara-negara kaya di Eropa. “Saya minta maaf atas cara proses ini berlangsung. Saya sangat menyesal,” kata Presiden COP26 Inggris, Alok Sharma, merespons kemarahan berbagai negara atas perubahan di menit-menit akhir.

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi