Jumat, 10/05/2024 - 16:52 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIMIGAS

Pemerintah Akan Perluas Hilirisasi Gas dan Pangan

ADVERTISEMENTS

Pemerintah mendukung pembangunan pabrik pupuk dan fasilitas produksi blue ammonia.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS

 JAKARTA — Pemerintah berencana memperluas hilirisasi di sejumlah sektor. Khususnya sektor gas dan pangan.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah


Rencana itu sejalan dengan instruksi Presiden Jokowi dalam rapat kabinet terbatas. Presiden meminta segera ada masterplan hilirisasi sumber daya alam, khususnya gas dan pangan.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


“Presiden setelah melihat hilirisasi di sektor pertambangan, terutama nikel, yang ternyata berhasil. Lalu Presiden minta kami menghitung baik dan menyusun langkah agar terjadi hilirisasi gas,” ujar Menteri Investasi atau Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dalam konferensi pers virtual, Kamis (10/11/2022).

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Ada Beberapa Akad KPR Syariah di BTN Syariah, Apa Bedanya?


Ia menjelaskan, Kementerian Investasi akan mendukung pembangunan pabrik pupuk dan fasilitas produksi blue ammonia di Papua Barat. “Kenapa Papua Barat karena asal gasnya dari Papua. Jadi blue ammonia di Bintuni, (pabrik) pupuknya di Fakfak,” tuturnya.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


Dia menambahkan, kementerian pun sedang mendukung pembangunan pabrik metanol di Bojonegoro, Jawa Timur. Saat ini 80 persen pasokan metanol Indonesia masih berasal dari impor. 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


Bahlil memastikan sudah ada investor yang menanamkan modalnya pada proyek tersebut. “Di sana investornya sudah ada, dari Amerika, bukan dari Asia,” ungkap dia.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh


Lalu terkait hilirisasi di sektor pangan, Bahlil menyebut Indonesia punya potensi besar dalam memanfaatkan momentum saat ini di tengah krisis pangan akibat perang Rusia-Ukraina. Menurutnya, hilirisasi pangan tidak membutuhkan investasi besar tapi memiliki pasar yang besar.

Berita Lainnya:
Ekonom: Ada Lonjakan Investasi Manufaktur pada Satu Dekade Terakhir


Menurutnya, Indonesia punya peluang besar menjadi pusat ketahanan pangan dunia karena potensi alam yang melimpah dan sumber daya manusia. “Kami sudah membangun ekosistem perencanaan di sektor pangan karena pangan instrumen terpenting untuk menciptakan lapangan kerja baru, dan menciptakan kawasan pertumbuhan ekonomi baru, karena tidak terlalu banyak membutuhkan investasi tetapi banyak melibatkan lapangan pekerjaan di desa, kampung-kampung, tidak terpusat di Jakarta,” jelas Bahlil.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi