Sabtu, 04/05/2024 - 00:41 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIPERTANIAN

KTNA: Food Estate di Kalteng Perlu Dilanjutkan untuk Ketahanan Pangan

ADVERTISEMENTS

Food Estate di Kalteng penting sebagai pengganti penyusutan di Pulau Jawa

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

 JAKARTA — Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Muhammad Yadi Sofyan Noor mengatakan program lumbung pangan (food estate) di Kalimantan Tengah perlu dilanjutkan untuk mencapai ketahanan pangan nasional di masa mendatang. Yadi mengatakan program tersebut penting sebagai pengganti penyusutan dan konversi lahan pertanian di Pulau Jawa.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


“Masukan dari KTNA sebaiknya program food estate dilanjutkan. Program ini penting untuk ketahanan pangan Indonesia ke depan sebagai lumbung pangan dunia, juga membuka lapangan kerja dan kawasan ekonomi baru,” katanya.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Dia mengakui program lumbung pangan di Kalimantan Tengah masih membutuhkan perbaikan dalam pelaksanaannya, seperti tata ruang air dan kondisi tanah.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Jago Syariah Dukung Halal Fair 2024 di Yogyakarta


“Sebagian masih dirapikan, termasuk irigasi. PH tanah juga masih asam, perlu pengapuran. Tapi, ada juga yang sudah bagus dan bisa ditanami dengan hasil baik,” kata dia.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


Selain itu, lanjut Yadi, petani juga masih harus terus didorong untuk mengubah kebiasaan ritme tanam padi, dari yang hanya satu kali dalam setahun diharapkan menjadi lebih sering, yakni dua sampai tiga kali dalam setahun.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


“Kebiasaan petani di sana satu tahun hanya satu kali tanam. Jadi, kalau ada tanam kedua, apalagi ketiga, mereka enggan melakukannya. Makanya dengan adanya program food estate ini diharapkan mereka mau menanam serentak yang kedua. Sebagian sudah ada yang mau,” jelas Yadi.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh
Berita Lainnya:
Pasar Medang Hadir Lagi di Candi Prambanan


Sebelumnya, Ketua Kelompok Tani Sumber Rezeki Blanti Siam, Pulang Pisang, Kalimantan Tengah, Hartoyo mengakui program lumbung pangan di wilayahnya memberi banyak manfaat, termasuk dari sisi pendapatan.


“Jadi kemarin sebelum ada food estate, padi basah istilahnya atau gabah kering panen, belum ada yang beli. Nah, setelah ada food estate mulai ada yang beli. Itu semenjak jalan transportasi bagus. Petani mau jemur sendiri, mau dijual basah kan terserah petani,” jelas Hartoyo.

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi