Jumat, 26/04/2024 - 23:14 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Remaja Putri di Jabar yang Terkena Anemia Capai 40 Persen

ADVERTISEMENTS

Pemprov Jabar bekerja sama dengan lembaga Nutrisi Internasional.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

BANDUNG– Pemprov Jabar bekerja sama dengan lembaga Nutrisi Internasional sejak 2018 konsisten melakukan berbagai program upaya pencegahan anemia pada remaja putri. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


Menurut Ketua Tim Kerja Kesehatan Keluarga dan Gizi Dinkes Jabar, Prima Nurahmi, tingkat anemia atau kurang darah remaja putri Jabar mencapai 40 persen. Yakni, sekitar 1,7 juta remaja. 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


Prima mengatakan, anemia bisa berakibat buruk pada bukan saja kesehatan penderita tapi juga keturunannya.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Istri Ridwan Kamil Tak Marah Putrinya Lepas Hijab: Allah akan Senantiasa Memberi Petunjuk padamu


“Akibatnya bisa panjang, penderita anemia itu saat melahirkan bisa terjadi pendarahan, salah satu penyebab tertinggi kematian ibu melahirkan, kemudian bayi yang lahir kemungkinan menderita stunting dan sebagaianya,” ujar Prima usai di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (9/11/2022).

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Maka dari itu, kata Prima, anemia  harus dicegah sejak dini, di antaranya dengan rutin mengonsumsi suplemen tablet tambah darah atau TTD satu kali dalam seminggu sepanjang tahun.


“Kami bekerja sama salah satunya dengan sekolah dan puskesmas. Sekolah bisa mengambil suplemen TTD ke puskesmas dan memberikannya ke siswa remaja putri. Itu rutin dilakukan dari usia 18 hingga 24 tahun, secara gratis dan tidak berefek samping karena ini bentuknya suplemen,” papar Prima.

Berita Lainnya:
Mendorong Peran Ayah dalam Pengasuhan Anak  


Prima meminta kepada semua pihak terutama instansi pemerintah agar lebih gencar lagi dalam kampanye dan pelaksanaan TTD. Menurutnya, tanpa perhatian semua pihak, gerakan atau program TTD akan terhambat.


Selain dari Dinas Kesehatan, hadir dalam rapat koordinasi tersebut wakil dari beberapa Dinas terkait,  BKKBN, perwakilan OSIS dan juga lembaga Nutrisi Internasional. 


 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi