Sabtu, 04/05/2024 - 02:26 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Dokter Ingatkan Remaja Pentingnya Jaga Kebersihan Organ Intim

ADVERTISEMENTS

Dokter RSCM beberkan kiat menjaga kesehatan organ intim bagi remaja

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

JAKARTA – Dokter spesialis kulit dan kelamin RSUPN Cipto Mangunkusumo (RSCM) Yudo Irawan mengingatkan remaja untuk menjaga kebersihan organ intim. Hal ini mengingat di usia tersebut terjadi peningkatan aktivitas yang menyebabkan sering berkeringat dan lembap di area intim.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


“Pada masa remaja itu masa aktif-aktifnya. Jadi secara fisik, anak remaja mulai aktif, sering berkeringat, dan secara hormonal juga aktif baik laki-laki maupun perempuan,” ujar Yudo dalam bincang-bincang kesehatan dalam rangka HUT RSCM ke-103 yang diikuti secara daring di Jakarta, Senin (14/11/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Ia mengatakan karena mulai sering berkeringat dan lembap di area intim, maka penting bagi remaja untuk mulai rajin mengganti celana dalam paling tidak dua kali dalam sehari. Selain itu, gunakan celana dalam yang bahannya mudah menyerap keringat seperti katun.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh


Penting juga untuk menghindari gesekan-gesekan yang berlebihan karena jika gesekan berlebihan terjadi pada kulit paha dalam yang lembap maka akan menyebabkan iritasi. Gesekan-gesekan tersebut, menurutnya, dapat dihindari dengan menjaga berat badan agar tetap ideal.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
3 Orang Tertular HIV Setelah Jalani Vampire Facial, Lakukan Ini Agar tak Bernasib Sama


Pada perempuan jika sedang menstruasi, Yudo mengingatkan jangan sampai tidak mengganti pembalut dalam waktu yang lama karena akan menyebabkan infeksi. Pastikan juga pembalut yang digunakan cocok dengan kulit agar tidak terjadi iritasi.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


“Kadang ada bahan pembalut yang tidak cocok untuk orang tertentu, misalnya kalau pakai merek ini jadi iritasi. Jadi harus tahu yang mana yang cocok,” katanya.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh


Sedangkan pada laki-laki, Yudo mengatakan sebaiknya melakukan sirkumsisi atau sunat. Jika tidak, perlu ada usaha lebih untuk menjaga kebersihan di area dalam kulit kulup.


“Karena ini memang harus dibersihkan, kalau tidak, nanti akan ada tumpukan-tumpukan dari sisa kotoran kulit, lemak, minyak, yang dapat menyebabkan atau mencetuskan infeksi bakteri atau infeksi jamur. Jadi yang putih-putih itu harus dibersihkan, kita sebut dengan smegma,” ucap Yudo.

Berita Lainnya:
Kenali Lima Risiko Kesehatan yang Sering Terjadi Saat Ibadah Haji


“Kalau yang sudah sirkumsisi, umumnya sudah jarang ada smegmanya lagi. Jadi kurang lebih, lebih mudah untuk membersihkannya,” katanya.


Saat membersihkan organ intim, Yudo tidak menyarankan untuk memakai wangi-wangian baik dari sabun maupun parfum. “Itu justru dapat menimbulkan masalah. Jadi kalau mau pakai sabun kewanitaan atau sabun khusus, baiknya konsultasikan dulu, jangan langsung pakai setiap hari apalagi kalau misalnya yang perempuan disemprotkan sampai ke dalam atau yang laki-laki sampai digosokkan. Nanti jadi kemerahan dan jadi sumber masuknya kuman atau infeksi,” ujarnya.


Kemudian jika ingin mencukur rambut kemaluan, disarankan untuk tidak mencukurnya sampai habis untuk mencegah terjadinya infeksi. “Gunting pendek saja, karena kalau dicukur habis terutama dengan arah berlawanan dengan tumbuhnya rambut itu bisa jadi luka-luka yang mana nanti bisa infeksi atau masalah lain lagi,” kata Yudo.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi