Rabu, 01/05/2024 - 23:31 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Tidak Berani Reshuffle Menteri Nasdem, Jokowi Lemah di Hadapan Surya Paloh?

ADVERTISEMENTS

BANDA ACEH – Tidak hadirnya dalam peringatan hari ulang tahun Partai Nasdem, dianggap ekspresi Presiden Joko Widodo tidak suka dengan dipilihnya Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (bacapres) Partai Nasdem.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Demikian penilaian Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah, Senin (14/11).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Menurut Dedi, meski tidak begitu nyaman, secara politik Jokowi dianggap berada di simpang jalan. Satu sisi ia geram dengan pengusungan Anies. Sisi lain, meski seharusnya tidak memiliki alasan kenapa harus khawatir dengan Anies, Jokowi rupanya lemah di hadapan Surya Paloh.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Saling Sindir Partai Gelora dan PKS, Singgung Hasil Pileg 2024 hingga Gagasan Perubahan
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Itulah sebab Jokowi hanya mengumbar kemarahan dengan berbagai ekspresi, mulai dari pernyataan dukungan pada Prabowo, hingga pesan hati-hati memilih capres. Tetapi, Jokowi tidak berani lakukan reshuffle (menteri) Nasdem,” demikian kata Dedi kepada Kantor Berita Politik RMOL.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Terbongkar! Pengakuan Eks Anak Buah SYL soal Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Lebih lanjut Dedi berpendapat, gagalnya deklarasi Anies sebagai capres PKS, Nasdem, Demokrat, sangat mungkin karena faktor Jokowi.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Dalam pandangan Dedi, saat ini Surya Paloh sedang mengatur strategi bagaimana agar Jokowi tidak mengumbar kemarahan di publik.

“Dan komunikasi politik agar momentum kemarahan Jokowi tidak mengemuka pasca ia deklarasikan Anies,” jelas Jokowi.

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi