Minggu, 05/05/2024 - 13:45 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Sufi dan Tasawuf Kerap Disalahpahami, Ini Hakikatnya Menurut Imam Al-Qusyairi

ADVERTISEMENTS

Imam Al-Qusyairi menjelaskan hakikat sufi dan tasawuf yang lurus

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

JAKARTA- Kitab Ar-Risalah merupakan salah satu magnum opus Syekh Abul Qasim Abdul Karim Hawazin bin Muhammad al-Qusyairi an-Naisaburi. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


Kitab yang ditulis sufi dari abad ke-11 M, ini mencoba mendudukkan tasawuf pada relnya. 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Dalam kalam pembuka, Imam al-Qusyairi, begitu tersohor dikenal, menulis tentang kaum sufi, Allah benar-benar telah menjadikan kaum ini sebagai kelompok para waliyullah (para wali) terpilih, mengutamakan mereka atas semua hamba-Nya setelah para rasul dan nabi- Nya. 

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh


Allah SWT menjernihkan mereka dari segala kotoran sifat manusia; melembutkan hati dan rohani mereka pada pencapaian tempat-tempat musyahadat (persaksian rohani pada kebesaran dan rahasia kegaiban Allah SWT). 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


Ia meneruskan, “Ketahuilah, sesungguhnya ahli hakikat sebagian besar telah punah; tidak ada yang tersisa pada masa kita dari kelompok ini kecuali hanya bekas-bekasnya. Sungguh, kelemahan telah terjadi di kelompok ini, bahkan mereka terkikis dari peran kehidupan.”  

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Meski tak Wajib, Inilah Anjuran Agama Agar Kaum Ibu Memberi ASI kepada Bayi


Al-Qusyairi juga mengkritik sikap yang memandang diri dan kelompok berdiri di atas kebenaran. Dengan sikap itu, lahirlah egoisme yang berupaya menyingkirkan siapa pun yang dianggap berseberangan pandangan. 

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh


“Kebencian yang didasarkan perasaan iri menyebabkan mereka menyebut para pengikut thariqah dengan sebutan yang jelek,” tulisnya.


Pada bagian itu, ia mengungkapkan motivasinya dalam menulis Ar-Risalah. Menurut sang imam, banyak pihak yang sesungguhnya belum mengetahui disiplin tasawuf, tetapi mereka dengan lantang mengecam kaum sufi. 


Sebab, orang-orang itu justru kurang memahami hakikat dan prinsip-prinsip tarekat. Terutama sekali, kalangan fuqaha yang rajin mencari-cari kesalahan pelaku tasawuf akibat dari pemahaman mereka yang tidak mendalam. 

Berita Lainnya:
Bagaimana Ketentuan Badal Haji untuk Orang yang Sudah Meninggal Dunia


Ar-Risalah menyatakan, tasawuf adalah aktivitas roh, asah rasa dan olah perilaku yang dilakukan karena dorongan cinta kepada Allah SWT dan Rasul-Nya. Dalam surat al-A’la ayat 4-5 disebutkan:       


قَدْ أَفْلَحَ مَنْ تَزَكَّىٰ وَذَكَرَ اسْمَ رَبِّهِ فَصَلَّىٰ


“Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang membersihkan diri dan dia ingat nama Tuhannya, lalu dia menegakkan sholat.” 


Al-Qusyairi menegaskan, para mursyid atau guru kaum sufi telah membangun kaidah-kaidah ajaran dengan berdasar pada prinsip tauhid. Mereka menjaganya dari bid’ah. Karena itu, pandangannya dekat dengan para ulama terdahulu (salaf ash-shalih) serta ahli sunah Rasul SAW. 


“Tidak didapati (dalam ajaran mereka Red) unsur-unsur penyerupaan pada al-Haqq (panteisme) dan peniadaan (ateisme),” tulis sang cendekiawan.  


 

sumber : Harian Republika

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi