Sabtu, 27/04/2024 - 03:14 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

DIGITALEKONOMI

CEO: PHK Amazon Diperpanjang Hingga 2023

ADVERTISEMENTS

Amazon telah mengurangi di sejumlah area bahkan sebelum adanya PHK.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

JAKARTA – CEO Amazon Andy Jassy mengatakan pemutusan hubungan kerja (PHK) akan berlanjut hingga 2023. Pengurangan karyawan merupakan bagian dari kajian perencanaan operasi tahunan perusahaan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


“Amazon mempekerjakan karyawan dengan cepat dalam beberapa tahun terakhir,” kata Jassy. Raksasa e-commerce itu menawarkan paket pesangon sukarela pada Selasa dan Rabu karena terus memberlakukan PHK dalam skala besar.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


Meskipun pendapatan kuartal ketiga Amazon mengalami peningkatan dari awal tahun 2022, keuntungan keseluruhan berada di bawah ekspektasi. Akibatnya, Amazon telah mengurangi di sejumlah area bahkan sebelum adanya PHK.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Tanda Anda Perlu Mengubah Karier Jika Merasakan 3 Hal Ini


Dalam beberapa bulan terakhir, Jassy menghentikan pengujian di Amazon Scout, inisiatif pengiriman robot ke rumah perusahaan. Dia juga menutup layanan tele-health dan keperawatan Amazon Care, serta Fabric.com. Pemangkasan tersebut, bersama dengan pengurangan yang tinggi, mengurangi jumlah karyawan di perusahaan sekitar 80 ribu antara April dan September.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Dilansir CNET, Ahad, (20/11/2022), Amazon memberlakukan pembekuan perekrutan untuk tim kecil pada bulan September yang diikuti dengan pembekuan di seluruh perusahaan awal bulan ini. Penguarangan pegawai juga dirasakan oleh perusahaan teknologi lain, seperti Twitter, Microsoft, Meta, dan Google.


Amazon akan memberi karyawan yang secara sukarela meninggalkan perusahaan dengan pembayaran pesangon yang setara dengan gaji tiga bulan, bersama dengan gaji satu pekan untuk setiap enam bulan masa kerja. “Kami memberi tahu karyawan yang terkena dampak dan akan terus bekerja sama dengan setiap individu untuk memberikan dukungan, termasuk membantu menemukan peran baru,\” kata wakil presiden senior perangkat dan layanan Amazon Dave Limp.

Berita Lainnya:
Tips Mudik Lewat Pelabuhan Merak-Bakauheni


Limp mengatakan Amazon pertama kali menyebutkan masalah ekonomi pada bulan Juli. “Setelah melakukan tinjauan mendalam, kami baru-baru ini memutuskan untuk memperkuat beberapa tim dan program,” ujar dia. 


 


Sumber:

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi