Minggu, 05/05/2024 - 03:02 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

OJK Beberkan Kondisi Sektor Jasa Keuangan di Tengah Ketidakpastian Global

ADVERTISEMENTS

Kinerja positif sektor jasa keuangan meningkatkan optimisme dan jadi modal penting

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

JAKARTA — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan sektor jasa keuangan Indonesia cukup resilience di tengah kondisi global yang penuh ketidakpastian. Hal tersebut tercermin dari kinerja positif yang ditorehkan sepanjang tahun ini.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Apabila kita melihat kondisi kesehatan industri jasa keuangan, baik perbankan, pasar modal, maupun Industri Keuangan Non-Bank (IKNB) bisa dikatakan pulih dari dampak pandemi,” kata Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar, Rabu (23/11/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Menurut Mahendra, kinerja positif sektor jasa keuangan ini meningkatkan optimisme dan menjadi modalitas penting dalam mendukung pencapaian pertumbuhan ekonomi nasional 2023 yang diperkirakan akan tetap solid di atas 5 persen.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Perajin: Pasar Domestik Angkat Prospek Kerajinan Bambu Gianyar

Meski demikian, Mahendra mengingatkan para pelaku di sektor jasa keuangan tetap hatrus mencermati dan mewaspadai risiko transimisi dan efek rambatan dari eksternal shock mengingat tingginya keterhubungan pasar keuangan domestik dengan pasar dan ekonomi global.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Menurut Mahendra, dunia saat ini sedang mengalami ketidakpastian akibat eskalasi ketegangan politik yang mengakibatkan terganggunya rantai pasok global. Tidak hanya itu, normalisasi kebijakan the Fed yang memicu inflasi tinggi dan menekan likuiditas serta ancaman resesi di negara maju semakin memperparah ketidakpastian global.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

“Berbagai risiko tersebut dapat membawa ekonomi dunia ke jurang resesi bahkan stagflasi di tahun depan. Selain itu, likuiditas global juga diperkirakan jadi lebih tertekan sehingga memicu terjadinya volatilitas di sektor keuangan,” jelas Mahendra.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh
Berita Lainnya:
CEO Microsoft Komitmen Kembangkan Bisnis dan Investasi Teknologi di Indonesia

Sektor jasa keuangan harus mampu memitigasi dengan baik dampak volatilitas harga komoditas yang diperkirakan masih akan terus berlanjut. Jika tidak, hal tersebut dapat menghambat pertumbuhan kinerja konsumsi dan investasi yang merupakan tulang punggung perekonomian nasional.

“Terlepas dari itu, kita harus secara proaktif mampu mencegah risiko pemburukan dari dalam dan luar sektor keuangan yang bisa sangat tidak terduga arah dan jurusannya. Kita harus merespons dengan cepat, tepat, dan terkoordinasi,” kata Mahendra.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi