Kurikulum dalam dunia pendidikan dan pelatihan saat ini tidak boleh hanya disusun hanya berdasarkan tujuan pada akademis yang tidak aplikatif terhadap industri. Melainkan harus menggambarkan kesesuaian dengan dunia industri modern saat ini.
Kemudian akses pendidikan dan pelatihan yang berkualitas juga harus dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat, semua pihak harus bisa berkolaborasi untuk pendidikan anak-anak di Indonesia. Semua penyelenggara negara harus mampu menerjemahkan revolusi mental yang dideklarasikan oleh Presiden Jokowi, data BPS di awal tulisan ini harus menjadi evaluasi khusus bagi kita semua.
Harapan itu ada, kesuksesan Jokowi pada KTT G20 adalah cerminan kepercayaan dunia internasional untuk Indonesia. Kebanggaan ini harus dijadikan motivasi meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang berdaya saing internasional. Indonesia harus menjadi bangsa yang percaya diri, membuang jauh-jauh mental inferior dan inlander.
Kita telah memiliki fondasi dan modal dasar menuju Indonesia unggul, seperti pembangunan infrastruktur, pemerataan pembangunan dengan konsep Indonesia Sentris. Ini menjadi batu loncatan dalam meningkatkan sumber daya manusia kita. Peningkatan kualitas sumber daya manusia harus menjadi prioritas pembangunan bangsa, apalagi dengan revolusi industri 4.0, sumber daya manusia menjadi instrumen terpenting bagi negara untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat dan Indonesia maju yang menjadi tuan rumah di negeri sendiri.
Sumber: Republika