Sabtu, 27/04/2024 - 05:19 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Hadapi Resesi, DPD RI : Produksi Komoditas Lokal Ditingkatkan

ADVERTISEMENTS

Keunggulan bonus demografi yang dimiliki bangsa ini dapat dimaksimalkan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

SURABAYA–Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) AA LaNyalla Mahmud Mattalitti meminta produksi komoditas lokal ditingkatkan dalam rangka menghadapi resesi global.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


“Ancaman resesi global harus menjadi prioritas program kerja pemerintah di akhir dan awal tahun depan. Mitigasi dan antisipasi harus cermat,” katanya di sela lawatan ke beberapa daerah di Jawa Timur, Jumat.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


Menurut LaNyalla, salah satu upaya yang bisa ditempuh pemerintah adalah menggenjot produktivitas komoditas lokal.”Pemerintah perlu mendorong peningkatan produktivitas komoditas lokal dan menekan angka impor komoditas bahan baku pangan,” kata dia.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Kemenlu: Veto AS Atas Keanggotaan Palestina di PBB Khianati Perdamaian  


Dengan tingginya nilai produksi komoditas pangan dalam negeri, ia yakin Indonesia akan mampu melewati masa-masa sulit dalam pelambatan ekonomi.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Selain itu, LaNyalla berharap keunggulan bonus demografi yang dimiliki bangsa ini dapat dimaksimalkan.”Kita memiliki bonus demografi usia produktif yang tinggi, ini wajib dikelola. Sebab, seperti dua sisi mata uang, bisa jadi berkah, bisa juga musibah, bila tidak ada lapangan kerja yang menyerap,” ujar dia.


Senator asal Jawa Timur itu mengatakan hal tersebut harus dilakukan karena ekonomi dunia masih diperkirakan melambat dan memasuki resesi.”Jika tidak diantisipasi, dampak yang bisa ditimbulkan adalah pertumbuhan ekonomi yang akan melambat, inflasi yang tinggi, suku bunga yang tinggi dan akan berlangsung lama, menguatnya mata uang dolar, serta cash is the king,” kata dia.

Berita Lainnya:
Soal Temuan Tulang di Rumoh Geudong, Komnas HAM Dorong Uji Forensik


Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan pelemahan pertumbuhan ekonomi perlu direspons dengan kebijakan pemerintah agar ekonomi mikro tetap dapat dipicu dan siap menghadapi resesi.


 

sumber : antara

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi