Sabtu, 27/04/2024 - 04:51 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Rusia Tuduh AS Kembangkan Patogen Virus Corona Sintetis

ADVERTISEMENTS

Rusia tuduh AS mengembangkan patogen virus corona sintetis berdasarkan strain omicron

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

MOSKOW — Rusia pada Sabtu (26/11/2022) menuduh Amerika Serikat (AS) mengembangkan patogen virus corona sintetis berdasarkan strain omicron dan varietas asli yang berasal dari Wuhan. Kepala Pasukan Pertahanan Biologi dan Kimia, Igor Kirillov, mengatakan, virus yang dimodifikasi oleh AS membunuh 80 persen hewan  yang terlibat dalam eksperimen dan menyebabkan tanda-tanda neurologis yang tidak normal, serta kerusakan paru-paru yang signifikan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

“Pengujian antibodi mengungkapkan penurunan 11 kali lipat dalam kapasitas mereka untuk menetralkan virus baru, serta ketidakefektifan vaksinasi saat ini,” kata Kirillov, dilaporkan Anadolu Agency.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Presiden Polandia Veto RUU tentang Pil Pencegah Kehamilan, Hanya dengan Resep Dokter

Kirillov mengatakan virus yang dimodifikasi itu dikembangkan oleh Universitas Boston. Dia menambahkan, AS melanjutkan aktivitas biologis militernya di negara ketiga, dan lebih memilih melakukan eksperimen di luar negeri karena tingginya risiko kecelakaan.

ADVERTISEMENTS

“Rusia akan menuntut pembentukan mekanisme yang efektif untuk memantau kegiatan semacam itu pada pertemuan Konvensi Senjata Biologis mendatang,” ujar Kirillov.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Sebelumnya Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan, wilayah Ukraina telah berubah menjadi tempat uji coba untuk eksperimen senjata biologis militer negara Barat. Mereka menyuplai senjata dan mengabaikan pernyataan rezim Kiev tentang keinginan untuk mendapatkan senjata nuklir. Putin mengatakan, ancaman lain adalah pasar gelap senjata Ukraina. Dia mencatat bahwa kelompok kriminal internasional ikut serta dalam penyelundupan senjata ke Ukraina.

Berita Lainnya:
Kuburan Massal Berisi 283 Jasad Ditemukan di Gaza, PBB Serukan Peyelidikan Kredibel

“Ini bukan hanya tentang senjata ringan. Masih ada risiko jatuh ke tangan penjahat dengan alat penghancur yang lebih kuat, termasuk sistem rudal anti-pesawat portabel, dan senjata presisi tinggi,” kata Putin.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi