Senin, 20/05/2024 - 09:06 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

BKKBN Imbau Masyarakat Menikah di Usia Ideal untuk Cegah Kematian Ibu

Secara biologis, perempuan memenuhi syarat untuk bisa hamil pada usia 20 tahun.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

 JAKARTA — Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mengimbau masyarakat untuk menikah pada usia yang ideal supaya dapat mencegah Angka Kematian Ibu (AKI) yang masih tinggi di Indonesia. Secara biologis, perempuan memenuhi syarat untuk bisa hamil dan melahirkan rata-rata di usia 20 tahun. 

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

“Makanya semua data di seluruh dunia itu hamil dan melahirkan yang sehat ada pada usia antara 20 sampai 35 tahun,” kata Kepala BKKBN Hasto Wardoyo saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa (20/12/2022).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS

Dalam merayakan Hari Ibu Nasional pada tanggal 22 Desember, Hasto mengingatkan bahwa perempuan yang hamil dan melahirkan di usia di bawah 20 tahun atau di atas 35 tahun berpotensi meningkatkan angka kematian ibu dan angka kematian bayi (AKB).

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Dokter kandungan itu menjelaskan terdapat bahaya yang mengancam perempuan, jika hamil di bawah usia tersebut. Ukuran panggul yang belum mencapai 10 sentimeter dan dipaksa untuk melahirkan menyebabkan diameter kepala bayi berada di bawah rata-rata.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Kasus Pembunuhan Pria Dalam Sarung, Pelaku Sakit Hati Dimaki karena Tertidur saat Jaga Warung

Belum lagi dikarenakan mulut rahim masih menghadap ke arah luar, perempuan yang melakukan hubungan seks di usia muda berpotensi terkena kanker mulut rahim yang lebih besar.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

“Ketika berhubungan seks, dia hamil dan melahirkan di usia di mana mulut rahimnya itu belum teratur, calon-calon sel menjadi kanker masih ada di bagian luar. Sehingga kalau berhubungan seks, pasti terpapar oleh alat kelamin laki-laki sehingga mudah terjadi perubahan, menjadi kanker mulut rahim,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Bahaya lainnya adalah kurangnya zat-zat penting dalam tulang ibu, yang diambil janin dalam kandungan untuk tumbuh dan berkembang. Akibatnya, semua zat gizi dalam tubuh saling diperebutkan oleh ibu dan anak. Padahal tulang-tulang ibu masih bisa tumbuh padat dan panjang di usia mudanya.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS

“Jadi tumbuh kembang keduanya tidak optimal, sehingga relatif mengganggu pertumbuhan dari struktur tulang yang akhirnya bisa relatif osteoporosis,” katanya.

Berita Lainnya:
Kabar Terbaru Sandra Dewi yang Mendadak Hilang: Terancam 'Diusir' dari Apartemen Pakubuwono?

Oleh karenanya, sangat disarankan agar pasangan menikah pada usia yang ideal yaitu 21 tahun bagi perempuan dan 25 tahun bagi laki-laki. Usia tersebut dianggap sebagai usia matang saat ingin membangun sebuah keluarga yang mandiri secara finansial dan dewasa dalam pola pikir.

Selain kesehatan ibu, hal lain yang Hasto katakan adalah idealnya laki-laki untuk menikah pada usia 25 tahun tidak ada kaitannya dengan pertumbuhan otak. Hasto menjelaskan 80 persen jumlah sel dan volume otak sudah selesai pada usia dua tahun.

“Jadi tidak ada hubungannya dengan masalah otak bagi laki-laki. Secara biologis tidak perlu dikaitkan dengan volume otak. Jika bagi laki-laki mungkin itu ada semacam kalau ada informasi seperti tadi, itu adalah bagian dari mitos,” kata Hasto.

 

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi