Rabu, 01/05/2024 - 08:22 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

Hartadinata Abadi Dapat Suntikan Pembiayaan Rp 2,4 Triliun dari BNI

ADVERTISEMENTS

BNI menjadi Mandated Lead Arranger & Bookrunner (MLAB).

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 JAKARTA — PT Hartadinata Abadi Tbk mendapatkan suntikan pembiayaan sindikasi dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk senilai Rp 2,4 triliun. BNI menjadi Mandated Lead Arranger & Bookrunner (MLAB) yang akan bekerja sama dengan bank lainnya.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Direktur Utama Hartadinata Abadi, Sandra Sunanto, mengatakan fasilitas pembiayaan tersebut akan digunakan perusahaan untuk menambah modal kerja dengan tujuan meningkatkan kinerja operasional perusahaan. Adapun fasilitas pendanaan sindikasi bertenor 12 bulan hingga 48 bulan dengan tingkat bunga JIBOR satu bulan plus tiga persen per-tahun. 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
FAO: Pemuda Berperan Penting dalam Transformasi Agrifood System
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Tingkat suku bunga tersebut masih lebih rendah dibandingkan rata-rata beban bunga dari fasilitas kredit perbankan dan obligasi yang dimiliki Hartadinata Abadi,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (30/12/2022).

ADVERTISEMENTS

Menurutnya pendanaan sindikasi merupakan bukti kepercayaan dari institusi keuangan besar di Indonesia terhadap prospek pertumbuhan perusahaan. “Hal ini tentunya menjadi pencapaian milestone yang penting dalam meningkatkan corporate image perusahaan selanjutnya dapat naik kelas menjadi perusahaan berskala internasional pada masa mendatang,” ucapnya.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Libur Lebaran Panjang, Hanya 4 Persen Karyawan Ambil Cuti

Sandra menyebut saat ini kondisi ekonomi global masih penuh dengan ketidakpastian. Meski begitu, Sandra optimis dukungan dari pendanaan sindikasi dapat semakin meningkatkan pertumbuhan bisnis perusahaan pada 2023. 

“Dengan pencapaian strategis yang telah dilakukan, perusahaan saat ini telah berhasil memperkuat posisi sebagai perusahan perhiasan emas dan emas murni paling terintegrasi dari industri antara (midstream) hingga industri hilir (downstream) di Indonesia,” ucapnya.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi