Minggu, 05/05/2024 - 22:59 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

WHO Butuh Informasi Perinci untuk Menilai Situasi Covid-19 di China

ADVERTISEMENTS

Infeksi Covid-19 telah meningkat di seluruh China bulan ini.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

 ZURICH — Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) membutuhkan lebih banyak informasi untuk menilai lonjakan infeksi terbaru di China.  Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menyatakan, tindakan itu diperlukan dalam penilaian risiko dari situasi yang berkembang.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Untuk membuat penilaian risiko yang komprehensif dari situasi Covid-19 di #Cina, WHO membutuhkan informasi lebih rinci,” kata Tedros melalui Twitter pada Kamis (29/12/2022) malam.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Infeksi Covid-19 telah meningkat di seluruh China bulan ini setelah pemerintah menghapus kebijakan “nol-Covid”, termasuk pengujian PCR reguler pada populasinya. Kondisi ini membuat Amerika Serikat, Korea Selatan, India, Italia, Jepang, dan Taiwan  telah memberlakukan tes Covid-19 untuk pengunjung dari China.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Beijing: Asia Tenggara Penting untuk China

Italia bahkan mendesak seluruh Uni Eropa untuk mengikuti jejaknya pada Kamis. Namun, Prancis, Jerman, dan Portugal menegaskan  tidak melihat perlunya pembatasan baru. Sementara Austria telah menekankan manfaat ekonomi dari kembalinya turis China ke Eropa. Pengeluaran global oleh pengunjung China bernilai lebih dari 250 miliar dolar AS setahun sebelum pandemi.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Negara berpenduduk 1,4 miliar orang melaporkan satu kematian Covid-19 baru untuk Kamis, sama seperti hari sebelumnya. hCina mengatakan hanya menghitung kematian pasien Covid-19 yang disebabkan oleh pneumonia dan gagal napas sebagai terkait Covid-19.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Kebun Binatang San Diego akan Terima Dua Panda Raksasa Baru dari China

Jumlah kematian resmi China 5.247 sejak pandemi dimulai dibandingkan dengan lebih dari sejuta kematian di Amerika Serikat. Hong Kong yang dikuasai China, kota berpenduduk 7,4 juta, telah melaporkan lebih dari 11 ribu kematian.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Namun, perusahaan data kesehatan yang berbasis di Inggris Airfinity mengatakan pada Kamis, sekitar 9.000 orang di China mungkin meninggal setiap hari akibat Covid-19. Kematian kumulatif di China sejak 1 Desember kemungkinan mencapai 100 ribu dengan total infeksi 18,6 juta. 

sumber : reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi