Selasa, 07/05/2024 - 17:45 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Cerita Menkes yang Malu Saat Bertemu ‘IDI Singapura’

ADVERTISEMENTS

Menkes akui malu dengan jumlah dokter dan spesialis di Singapura

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

 JAKARTA — Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin mengatakan, saat ini pihaknya akan fokus menambah jumlah dokter, dokter spesialis-sub spesialis dan dokter gigi. Menurut Menkes jumlah dokter maupun dokter spesialis di Indonesia masih kurang dan belum merata.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Mengacu pada standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), jumlah dokter yang tepat adalah 1 dokter per seribu penduduk. Perhitungan semacam itu sempat diperdebatkan lantaran dinilai tidak sesuai dengan kebutuhan di Indonesia.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Di Indonesia dokter spesialis kurang, banyak perdebatan yang menyebut perbandingan dokter 1 berbanding seribu, itu tidak ada basisnya,” ungkap Budi dalam Konferensi Pers secara daring, Kamis (5/1/2023).

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Dirinya pun mengaku langsung mengecek standar di WHO, dalam laporannya memang disebutkan bahwa satu dokter untuk seribu penduduk. Namun, Budi mengaku juga melakukan riset di perkumpulan profesi dokter di Singapura.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Ahli Tekankan Skrining Hipotiroid Kongenital Saat Anak Baru Lahir

 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

“Saya ketemu ‘Ikatan Dokter Indonesia’ Singapura, saya tanya dokternya berapa, mereka menjawab 14 ribu hingga 15 ribu. Lalu saya bertanya, penduduknya ada berapa? Dijawab mereka yakni 5 juta, lalu saya bilang sudah banyak ya (tiga dokter untuk seribu penduduk). Namun, ternyata mereka (Singapura) masih mau meningkatkan lagi, bilang maunya empat (dokter) per seribu (penduduk),” ungkap Budi.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Mendengar pernyataan tersebut, Budi mengaku langsung tertegun lantaran kondisi di Indonesia yakni 0,5 dokter untuk seribu penduduk. Sehingga, tidak heran bila banyak masyarakat yang mencari pengobatan ke luar negeri.

Berita Lainnya:
Jokowi Kumpulkan Menteri, Bahas Relokasi Warga Sekitar Gunung Ruang

“Saya sempat tanya kenapa 4 per seribu ? Iya soalnya saya malu kan Indonesia 0,5 per seribu, jadi sangat kurang. Sekarang sih yang praktik saya dengar ada 120 ribu, yang benar-benar praktik,” tutur dia.

Permasalahan saat ini, sambung Budi, lebih dari 90 fakultas kedokteran yang ada di Indonesia, hanya 20 yang memiliki prodi spesialis dan sub spesialis. Oleh karenanya, sepanjang tahun 2022, Kemenkes berupaya meningkatkan jumlah dokter dengan mempermudah adaptasi dokter lulusan luar negeri, menambah kuota beasiswa bagi dokter spesialis, sub spesialis dan fellowship, dan membuka program internsip bagi dokter, dokter spesialis dan fellowship.

“Terima kasih kepada Kementerian Keuangan, kita sekarang sudah ada 2800-an dekat 3000-an, supaya produksi dokter spesialis lebih banyak lagi,” ujar Budi.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi