Minggu, 16/06/2024 - 23:23 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Cepat Berkembang di Indonesia, Ini Analisis Strategi Pemasaran Mixue

Pakar dari Unair menyoroti strategi pemasaran Mixue yang cepat menjamur di Indonesia.

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Raya Idul Adha 1445 H dari Bank Aceh Syariah

 SURABAYA — Pakar strategi pemasaran Universitas Airlangga (Unair) Prof Sri Hartini menyoroti strategi pemasaran es krim dan minuman teh Mixue yang gerainya begitu cepat menjamur di Indonesia. Saking cepatnya perkembangan bisnis Mixue, sampai-sampai logo Mixue yang berbentuk boneka salju Snow King dijuluki dengan sebutan malaikat pencatat ruko kosong.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Dilantiknya Daddi Peryoga sebagai Kepala OJK Provinsi Aceh

Hartini menyebut, perluasan geras Mixue atau yang ia sebut Mixue-isasi adalah fenomena yang menarik dalam dunia perusahaan. Perusahaan berhasil menerapkan konsep-konsep strategi marketing dengan tepat. Hartini menyebut, setidaknya ada empat komponen marketing yang diterapkan Mixue dengan baik yaitu price, product, place, dan promotion.

ADVERTISEMENTS
Menuju Haji Mabrur dengan Tabungan Sahara Bank Aceh Syariah

“Dalam hal ini, Mixue berhasil menggunakan empat tools tersebut dengan baik,” ujarnya, Jumat (6/1/2023).

ADVERTISEMENTS
ActionLink Hadir Lebih dekat dengan Anda

Komponen pertama yaitu price atau harga. Menurut Hartini, kekuatan utama Mixue terletak pada harganya yang relatif murah. Dalam teori marketing strategy, hal itu disebut dengan penetration pricing. Mixue, lanjut Hartini, sengaja merebut pasar-pasar es krim yang sudah ada dengan harga yang paling murah.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses kepada Pemerintah Aceh
Berita Lainnya:
Produksi Minyak Pertamina pada 2023 Meningkat 10 Persen

 

ADVERTISEMENTS
Selamat Menunaikan Ibadah Haji bagi Para Calon Jamaah Haji Provinsi Aceh

“Kita tidak tahu ke depannya kalau penetration pricing itu memang menawarkan harga yang paling murah atau nanti ketika kompetitor lain sudah tidak ada, pelan-pelan menaikkan harga,” kata Hartini.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses atas Pelantikan Pejabat di Pemerintah Aceh

Selain penetration price, lanjut Hartini, harga jual Mixue juga dipengaruhi karena perusahaan tersebut memiliki banyak cabang, sehingga memerlukan banyak kebutuhan untuk produksi. Hal tersebut membuat Mixue mencapai skala ekonomis sehingga laku keras dan biaya produksi menjadi lebih rendah.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Kelahiran Pancasila 1 Juni 2024

Komponen kedua yaitu product. Menurutnya, produk Mixue juga memiliki rasa yang tidak kalah dari produk-produk pesaing lainnya. Meskipun dijual dengan harga yang murah, Mixue justru berhasil membuat produk yang bagus dan mampu bersaing di pasaran.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat dan Sukses kepada Pemerintah Aceh atas Capai WTP BPK

Komponen ketiga adalah place. Menurutnya, distribusi perusahaan Mixue berhasil mengandalkan kekuatan relationship atau kemitraan yang banyak. Tidak membutuhkan tempat yang mahal dan bagus, melainkan tempat yang ramai dan strategis, sehingga hal itulah yang membuat ekspansi Mixue makin masif.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

“Terakhir, mengenai promotion, Mixue menggunakan media social marketing seperti Instagram, Tiktok, dan sebagainya sehingga produknya mudah dikenal banyak orang dan viral,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS
Bayar Jalan tol dengan Pencard
Berita Lainnya:
Kedai Kopi Lawan Fluktuasi Harga Global Demi Konsumen

Guru besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unair itu melanjutkan, Mixue-isasi berbeda dengan McDonaldisasi, meskipun keduanya sama-sama berekspansi sebagai franchise. Dalam hal ini, ekspansi Mixue lebih masif ketimbang McDonald karena harganya yang lebih murah, sehingga orang lebih mudah untuk membuka gerai.

“Selain itu, saya rasa kalau McDonald dulu kita belum terbiasa makan roti dan kentang, itu dibuat orang jadi makanan yang biasa. Tapi, kalau es krim itu bukan makanan yang baru. Cara masuknya sama, tapi tetap keduanya berbeda,” kata dia.

Hartini mengatakan, eksistensi Mixue tentu akan berdampak terhadap gerai-gerai es krim dan minuman lainnya yang sudah ada di Indonesia. Meskipun setiap produk memiliki target pasar yang berbeda. Namun, jika pasar-pasar tersebut tidak dijaga, maka kemungkinan akan beralih ke Mixue.

“Terlebih kondisi saat ini semuanya serba viral dan krisis moneter, sehingga semua orang memiliki sensitivitas harga yang tinggi. Jadi, perusahaan lokal harus berbenah, harus membuat produk baru dan terus berinovasi,” kata dia.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

ذَٰلِكَ جَزَاؤُهُمْ جَهَنَّمُ بِمَا كَفَرُوا وَاتَّخَذُوا آيَاتِي وَرُسُلِي هُزُوًا الكهف [106] Listen
That is their recompense - Hell - for what they denied and [because] they took My signs and My messengers in ridicule. Al-Kahf ( The Cave ) [106] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi