Jumat, 26/04/2024 - 15:44 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

Banyak Gejolak, Bahlil: Target Investasi 2023 tak Mudah

ADVERTISEMENTS

Bahlil mengatakan, target investasi pada 2023 sebesar Rp 1.400 triliun tidak mudah.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 BADUNG — Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan, pencapaian target investasi yang ditetapkan pada 2023 sebesar Rp 1.400 triliun tidak mudah. Menurutnya, krisis dan gejolak ekonomi global akan menjadi tantangan utama dalam menggaet arus investasi pada tahun ini.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

“Target ini merupakan suatu pekerjaan yang tidak gampang. Ini pekerjaan yang sangat berat sekali. Kenapa saya katakan sangat berat karena krisis ekonomi global ini di depan mata,” ujar Bahlil di Kabupaten Badung, Bali, Sabtu (7/1/2023).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Ia mengatakan, target investasi Indonesia sebesar Rp 1.400 triliun yang diberikan Presiden Joko widodo itu adalah syarat agar pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di atas angka lima persen. Menurut dia, pandemi Covid-19 yang masih masuk pada fase pemulihan serta ketegangan geopolitik antara Rusia dan Ukraina yang mengakibatkan krisis pangan dan energi telah berdampak ke berbagai negara termasuk Indonesia dan dapat mempengaruhi angka investasi.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Telkomsel Luncurkan eSIM untuk Akses Jaringan Tanpa Kartu  

“Jadi kalau saya ditanya apakah optimistis dengan target Rp 1.400 triliun, saya katakan bahwa ekonomi Indonesia itu baik tapi ekonomi global itu tidak dalam kondisi yang baik-baik saja. Saya tidak bermaksud untuk mengatakan bahwa pesimistis. Kita harus optimistis tapi optimistis yang realistis,” kata dia.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

 

Bahlil mengungkapkan, untuk dapat mencapai target tersebut, syarat yang dibutuhkan adalah stabilitas. Apabila Indonesia selama 2023 mampu menjaga stabilitas dengan baik maka pertumbuhan Indonesia diyakini juga akan baik.

Berita Lainnya:
KCIC: Penumpang Whoosh Meningkat 30 Persen Selama Periode Lebaran 2024

“Tapi, begitu stabilitas kita tidak dijaga dengan baik bukan tidak mungkin Indonesia akan mengalami nasib yang sama seperti apa yang dialami oleh Inggris,” ungkap dia.

Untuk itu, saat ini pihaknya sedang membahas strategi-strategi pencapaian target investasi pada 2023. Salah satu strategi yang dilakukan adalah fokus pada hilirisasi.

Ia menyampaikan, pihaknya juga optimistis dapat mencapai target investasi pada 2022 yang telah ditetapkan sebesar Rp 1.200 triliun.

“Insya Allah akan mencapai target. Tetapi berapa, itu yang akan kami umumkan di pertengahan Januari nanti,” ungkap Bahlil.

sumber : Antara

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi