Jumat, 03/05/2024 - 14:17 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EDUKASI
EDUKASI

Transformasi Kampus Merdeka

ADVERTISEMENTS

Dunia pendidikan harus mampu beradapasi dengan perubahan.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Oleh: Faozan Amar (Dosen Fakultas Ekonomi dan  Bisnis UHAMKA)

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Dunia perguruan tinggi telah memasuki babak baru Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Sejak program ini diluncurkan 4 Januari 2020, telah terjadi perubahan yang signifikan, baik dalam input, proses maupun output dari perguruan tinggi.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Pendidikan telah memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kemajuan suatu masyarakat dan bangsa. Begitu juga perkembangan yang terjadi dari dinamika masyarakat juga mempengaruhi dunia pendidikan, baik dari segi kurikulum, proses penyelenggaraan maupun tuntutan output yang dihasilkan. 

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Karena itu, jika dunia perguruan tinggi tidak mampu beradaptasi dengan tuntutan perubahan zaman, maka akan ditinggalkan oleh para masyarakat. Sebagai contoh, banyak program studi yang sepi peminat, karena prodi tersebut dianggap sudah ketinggalan zaman sehingga lulusannya dianggap tidak mampu bersaing dalam dunia kerja.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Jadi hubungan perguruan tinggi dengan masyarakat bagaikan hubungan antara kuda dengan gerobak delman dan kusir. Kemana arah kuda melangkah dan apakah grobak akan mengikuti kuda, bergantung kepada kemampuan dalam mengendalikan sesuai dengan visi dan misi yang dimiliki serta pengalaman menyertainya.   

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Dalam penyelenggaraan pen­didikan haruslah mengikuti per­kembangan zaman, sebab jika penyelenggaraan pendidikan pada suatu kelompok masya­ra­kat tidak dapat mengikuti perkembangan zaman, maka kelompok masyarakat tersebut akan tertinggal dengan ke­lompok masyarakat yang me­nyelenggarakan pendidikan sesuai dengan perkembangan zaman.           Pada era dasawarsa sekarang ini, praktik pendidikan formal perguruan tinggi sepenuhnya berubah karenaperubahan sosial ekonomi dan kemajuan teknologi yang terjadi di dunia, bukan    karena semata-mata adanya kebijakan Kampus Merdeka. Berkat adanya internet, Youtube, dan media sosial lainnya, sumber informasi dan ilmu tidak lagi hanya dari semata-mata institusi pendidikan formal. Perubahan tersebut menuntut institusi pendidikan untuk bisabertransformasi jika ingin tetap relevan, kontekstual dan tidak dikalahkan oleh globalisasi             Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka telah mendukung keberlangsungan praktik pendidikan formal di perguruan tinggi untuk bisa bertahan dan tetap unggul dalam isu globalisasi tersebut. Yakni dengan mendorong dan mendukung transformasipendidikan tinggi, serta merombak cara  belajar mengajar konvensional yang tadinya satu arah menjadi kolaboratif.

Berita Lainnya:
Hafiz Quran Bisa Kuliah dengan Beasiswa di Cyber University, Lihat Syaratnya di Sini

Ketika lulusan perguruan tinggi dianggap lebih siap terjun dan mengabdi pada masyarakat, salah satunya ikut berpartisipasi dalam dunia kerja dan menggerakkan roda perekonomian, di situlah kesuksesan terbesar institusipendidikan. Sehingga ilmu yang diperolehnya selama kuliah di perguruan tinggi, dapat memberikan manfaat tidak hanya untuk dirinya, tetapi juga untuk keluarga, masyarakat, bangsa dan negara.

 Hal ini bisa dilihat dari waktu tunggu alumni perguruan tinggi untuk terjun ke masyarakat dan mendapatkan pekerjaan  setelah lulus rata-rata nasional : 4 bulan. Adapun rinciannya adalah sebagai berikut ; pertama, lulusan program IISMA yakni Indonesian International Student Mobility Awards yang mendapatkan Beasiswa untuk mendanai siswa-siswi Indonesia dalam mengikuti program mobilitas di beberapa universitas terkemuka dan industri terkemuka di dunia, rata-rata adalah  : 0.3 bulan.

Kedua, Pertukaran Mahasiswa Merdeka  (PMM) yang  merupakan sebuah program pertukaran mahasiswa dalam negeri selama 1 (satu) semester yang akan mengajak para mahasiswa penerus bangsa, untuk mendapatkan pengalaman belajar di perguruan tinggi (PT) terbaik di seluruh Indonesia. Melalui program ini, mahasiswa akan mendapatkan pengakuan kredit hingga 20 SKS. Mahasiswa juga dapat merasakan secara langsung keberagaman budaya nusantara, baik secara tertulis maupun praktik. Lulusan PMM rata-rata masa tunggunya 2.8 bulan untuk diterima bekerja.

Ketiga,  Magang dan Studi Independen Bersertifikat atau MSIB adalah salah satu program Kampus Merdeka yang dirancang untuk memastikan mahasiswa mendapatkan keterampilan dan kompetensi utama, terbaik, dan terkini untuk menghadapi dunia masa depan. Mahasiswa mendapat pengalaman belajar di luar kampus selama lebih dari 16 hingga 24 minggu dengan mengkonversi SKS mata kuliah yang diambil. Rata-rata masa tunggu lulusan program MSIB adalah 1.1bulan.

Dengan demikian, program MBKS telah memberikan dampak positif terhadap lulusan perguruan tinggi. Sehingga lulusannya mampu diserap oleh dunia kerja dengan waktu yang relatif singkat. Bahwa dalam perjalanannya program MBKS telah menimbulkakan dinamika dalam dunia pendidikan tinggi, hal tersebut sangatlah wajar. 

Ibarat pesawat, ketika mau terbang pasti menimbungkan goncangan (turbulensi), tetapi tetap aman terkendali selama stakeholder pendidikan mengikuti syarat dan ketentuan yang diberlakukan dengan baik benar. Bukan pesawat terguncang terus menerus, sehingga membuat tidak nyaman semua penumpang dan seluruh awaknya. 

Berita Lainnya:
UMJ Fasilitasi Beasiswa Pendidikan Bagi Warga Persyarikatan Kabupaten Garut

Beberapa waktu yang lalu, saya mengajak mahasiswa belajar langsung ke kantor perusahaan BUMN dengan mendengarkan materi dari Sekretaris Perusahaan yang bertindak sebagai dosen. Ketika saya minta mahasiswa menuliskan pesan dan kesannya ikut kuliah datang langsung ke perusahaan, semuanya merasa senang dan memberikan kesan positif. 

Mereka puas karena dapat hadir di kantor perusahaan BUMN dan mendapatkan materi langsung dari sumbernya, serta merasakan auranya kantor tempat bekerja. Sebagai bonusnya saya diberikan predikat sebagai dosen sebagai best teacher ever. Padahal hanya memfasilitasi saja dan berbagai pengalaman jaringan kepada mahasiswa. . 

Jadi ketika seorang praktisi mengajar, tujuannya adalah untuk menciptakan ruang kolaborasi antara praktisi ahlidengan dosen agar tercipta pertukaran ilmu dan keahlian yang mendalam dan bermakna antara sivitas akademika di perguruan tinggi dan profesional di dunia kerja. Dosen yang berkolaborasi dengan praktisi bisa memberikan contoh danmenjadi panutan kepada mahasiswanya bahwa ketika kita bergabung dalam masyarakat, kemampuan untuk bisa berkolaborasi lintas profesi dan disiplin ilmu    penting untuk dimiliki demi mencapai kemajuan bersama.

Praktisi dalam program ini tidak semerta-merta mendapat “wewenang” mengajar karena mereka tidak mengajar sendiri, namun harus berkolaborasi dengan dosen. Kolaborasi ini memperkaya pengalaman belajar mengajar di kelas,dimana dosen / pengajar bisa mendapatkan afirmasi langsung bahwa ilmu yang diajarkan kepada mahasiswanya jelas sangat signifikan untuk diterapkan ketika mereka lulus dan terjun ke masyarakat nanti.

Prosedur untuk bisa mengikuti program ini juga dirancang untuk menguntungkan perguruan tinggi dan dosen. Praktisi mengajukan pengalaman apa yang mereka bisa kontribusikan di kelas, spesifik ilmu serta lama pengalaman praktiknya. Dosen lalu memilih yang mana yang akan cocok dikolaborasikan di kelas mereka. Perguruan tinggi juga diberikan keleluasaan dalam mengatur kolaborasi yang akan dilakukan, misalnya 1 kolaborasi maksimal 12 jam denganbeberapa praktisi.

 

 

 

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS
1 2

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi