Jumat, 03/05/2024 - 03:25 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Psikolog Ungkap Pemicu KDRT

ADVERTISEMENTS

KDRT masih terjadi di Indonesia.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

JAKARTA — Beranda berita di sejumlah media Indonesia mengabarkan masih terjadinya Kekerasan Dalam Rumah Tangga. Hal ini terjadi di kalangan selebritis maupun masyarakat lainnya.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Karina Adistiana, M.Psi. Psikolog, menyebutkan, KDRT biasanya tidak tiba-tiba muncul, melainkam ada tanda-tandanya.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“KDRT disebabkan karena ada relasi kuasa, tidak ada respect dari satu pihak, merasa lebih berhak melakukan sesuatu, lebih punya otoritas, karena kamu harus nurut, kamu punya saya,” kata Karina beberapa waktu lalu.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

 Dari penelitian, terjadinya KDRT dikarenakan ada relasi kuasa tersebut, di mana satu pihak tidak lagi menghormati pihak yang lain. Alasan kemudian muncul rasa tidak hormat itu bisa disebabkan banyak hal.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Pengacara Angelina Jolie Tuduh Brad Pitt Lakukan KDRT Sebelum Berpisah  

Misalnya, terjadi konflik yang disebabkan adanya perbedaan nilai. Konflik bukan hanya dengan pasangan tapi juga bisa dari anggota keluarga lain, seperti mertua, ipar dan lainnya yang bisa ikut campur.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Karina melanjutkan bahwa pemikiran seperti ‘pasangan adalah milik kita’ itu adalah konsep yang keliru. Sebab keluarga adalah organisasi terkecil, jadi harus ada komunikasi yang setara.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Tidak mungkin ada keluarga tanpa konflik. Jika tidak kelihatan, mala itu yang berbahaya.

“Tidak pernah berantem, menikah apa sobatan? Kadang munculnya perbedaan nilai ditumpuk, tidak pernah dikomunikasikan lalu meledak,” lanjut dia.

Dalam kesetaraan komunikasi, ada yang namanya pembagian peran. Sering kali penyebab berantem-berantem kecil yang menjadi konflik dikarenakan pembagian peran yang tidak dibahas.

Berita Lainnya:
Muadz Bin Jabal Seorang Hakim dan Pemimpin Para Ulama di Akhirat  

Ada persepsi bahwa terjadi komunikasi yang buruk dari satu pihak yang mendapat kekerasan verbal. Padahal, kemungkinan si istri atau korban kekerasan KDRT hanya mencoba mengeluarkan keresahannya.

Karina menambahkan bajwa ekonomi menjadi salah satu sumber konflik dalam rumah tangga. Bukan persoalan banyak atau sedikitnya, tapi umumnya terkait bagaimana mengelolanya.

Di dalam keluarga, dua hal yang sangat penting, yaitu komunikasi dan rasa saling menghormati. Persiapan kesehatan, ilmu dan mental menuju pernikahan juga semakin penting, jangan hanya memikirkan pesta acara. Karina mengajak untuk semakin membudayakan persiapan-persiapan yang lebih esensial.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi