Kamis, 02/05/2024 - 21:32 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

Survei BI: Cabai Rawit Kerek Inflasi Januari 2023

ADVERTISEMENTS

BI memproyeksikan inflasi pada Januari 2023 akan mencapai 0,41 persen.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 JAKARTA — Bank Indonesia (BI) memproyeksikan inflasi pada Januari 2023 akan mencapai 0,41 persen dibanding bulan sebelumnya (month-to-month/mtm). Hal itu berdasarkan Survei Pemantauan Harga pada pekan kedua bulan ini.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat (13/1/2023), Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengungkapkan, komoditas utama penyumbang inflasi Januari 2023 sampai dengan pekan kedua yaitu cabai rawit dengan andil sebesar 0,07 persen (mtm).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Kemudian, disusul cabai merah 0,06 persen (mtm), bawang merah 0,05 persen (mtm), beras 0,04 persen (mtm), rokok kretek dengan filter 0,03 persen (mtm), emas perhiasan 0,02 persen (mtm), serta bawang putih, kangkung, tahu mentah, daging ayam ras, bayam, nasi dengan lauk, rokok kretek dan tarif air minum PAM masing-masing sebesar 0,01 persen (mtm).

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Studi Ungkap Pengguna Jasa Kurir Reguler Utamakan Kecepatan

Sementara itu, terdapat sejumlah komoditas yang menyumbang deflasi pada periode ini, yaitu bensin sebesar 0,06 persen (mtm), telur ayam ras dan angkutan udara masing-masing sebesar 0,03 persen (mtm), serta tomat 0,01 persen (mtm).

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

BI terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut.

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi sepanjang 2022 mencapai 5,51 persen atau terjadi peningkatan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 107,66 pada Desember 2021 menjadi 113,59 pada Desember 2022.

Berita Lainnya:
Microsoft Disebut Siapkan Investasi Lebih dari Rp 14 Triliun di Indonesia.

“Inflasi tahunan terbesar berasal dari kelompok transportasi dengan inflasi 15,26 persen, memberikan andil sebesar 1,84 persen terhadap inflasi 2022,” kata Kepala BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers yang dipantau di Jakarta, Senin (2/1/2023).

Ia menyebut komoditas penyumbang inflasi secara tahunan tertinggi antara lain adalah bensin, bahan bakar rumah tangga, tarif angkutan udara, berasa, rokok kretek filter, telur ayam ras, dan harga kontrak rumah.

“Secara tahunan pada Desember 2022 seluruh kota IHK mengalami inflasi, dengan inflasi tertinggi terjadi di Kotabaru sebesar 8,65 persen dan terendah di Sorong sebesar 3,26 persen,” katanya.

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi