Jumat, 26/04/2024 - 11:57 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Swedia tidak akan Ekstradisi Empat Orang yang Diinginkan Turki

ADVERTISEMENTS

Empat orang itu terkait ulama yang berada di AS yang dituduh dalang kudeta 2016.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 STOCKHOLM — Kantor berita TT melaporkan pemerintah Swedia tidak akan mengekstradisi empat orang yang diinginkan Turki. Ankara mengatakan empat orang itu terkait dengan ulama yang berada di Amerika Serikat (AS) yang dituduh dalang upaya kudeta 2016.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Permintaan ekstradisi diajukan pada tahun 2019 dan 2020 sebelum Swedia dan Finlandia menandatangani perjanjian tiga arah dengan Turki yang bertujuan mengatasi penolakan Ankara bergabungnya dua negara Nordik itu ke Organisasi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Menlu Inggris: Israel Memutuskan Balas Serangan Iran

Pada Kamis (12/1/2023) tanpa mengutip sumber TT melaporkan pada musim panas tahun lalu Pengadilan Tinggi Swedia memutuskan empat orang itu tidak dapat diekstradisi. Pemerintah Swedia tidak memiliki pilihan selain mengikuti keputusan tersebut.

ADVERTISEMENTS

Kementerian Luar Negeri Swedia tidak dapat memberikan komentar mengenai laporan tersebut. Turki menyebut keputusan Pengadilan Tinggi Swedia bulan Desember lalu untuk menghalangi ekstradisi jurnalis Turki Bulent Kenes sebagai perkembangan “yang sangat negatif.”

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Pengajuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB Diputuskan Hari Ini

Presiden Turki Tayyip Erdogan memilih Kenes sebagai orang yang pilih untuk diekstradisi dari Swedia. Sebagai syarat Ankara menyetujui bergabungnya Stockholm dengan NATO.

Pada bulan Mei 2022 lalu Finlandia dan Swedia meminta untuk dapat bergabung dengan NATO setelah invasi Rusia ke Ukraina. Tapi mereka harus mendapatkan persetujuan dari 30 negara anggota aliansi pertahanan tersebut termasuk Turki.

sumber : Reuters

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi