Sejak 2010, pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti selalu menang di final.
RIYADH — Pelatih Barcelona, Xavi Hernandez, bereaksi jelang final Piala Super Spanyol edisi terayar. Barca menghadapi Real Madrid di King Fahd International Stadium, Riyadh, Senin (16/1/2023) dini hari WIB.
Awak media memberitahukan Xavi mengenai salah satu rekor positif juru taktik Madrid, Carlo Ancelotti. Sejak 2010, Don Carlo selalu menang di final. Xavi tertantang untuk memutus periode apik sosok berkebangsaan Italia tersebut.
“Rekor tercipta untuk dipecahkan. Anda harus ingat, saya juga sangat beruntung di final,” kata entrenador yang pada akhir bulan ini, berusia 43 tahun itu, dikutip dari Marca, Ahad (15/1/2023).
Xavi memastikan fakta berkelas seputar Ancelotti semakin memotivasinya. Pada dasarnya, Xavi sudah memiliki fokus lebih setiap berhadapan dengan El Real. Ia mantan kapten Blaugrana.
Xavi merupakan legenda hidup klub raksasa Katalan yang kini menjadi pelatih di Camp Nou. Ia mengetahui arti el Clasico. Ia memahami bagaimana pertarungan kontra Los Blancos.
“Saya melihat Real Madrid dengan cara yang sama seperti yang selalu saya lihat. Mereka kuat di semua area. Mereka terorganisasi dengan baik,” ujar Xavi.
Menurut Xavi, Madrid memiki amunisi yang bisa membuat perbedaan. Faktanya Si Putih merupakan juara Spanyol dan Eropa. Jelas Xavi dan Barcelonanya sedang menghadapi rival kelas atas.
“Kami sangat termotivasi dan memiliki sedikit tambahan (semangat) karena ini adalah Real Madrid. Semuanya akan berubah dengan trofi di kabinet, tetapi Real Madrid berbahaya, bahkan ketika mereka tidak bermain bagus,” ujar eks juru taktik Al Sadd ini.
Sepanjang musim 2022/2023, kedua tim baru sekali bertemu. Tepatnya di pentas La Liga Spanyol. El Real menang 3-1 atas Barca di Stadion Santiago Bernabeu.
El Clasico di Supercopa de Espana sudah berlangsung dalam 25 kesempatan. Barcelona meraih 13 kemenangan. Kemudian Real Madrid unggul di 12 laga.
Sumber: Republika
