Senin, 06/05/2024 - 08:03 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Korban Tewas Serangan Rusia di Dnipro Bertambah Jadi 30 Orang

ADVERTISEMENTS

Rudal Rusia menghantam sebuah gedung apartemen di kota Dnipro, Ukraina.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

 DNIPRO — Korban tewas akibat serangan rudal Rusia di sebuah gedung apartemen di tenggara kota Dnipro, Ukraina, bertambah menjadi 30 orang pada Ahad (15/1/2023). Petugas penyelamat bertindak cepat untuk menjangkau korban selamat yang terjebak di reruntuhan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Petugas darurat bekerja sepanjang hari untuk mengevakusi korban. Para pejabat mengatakan, sekitar 1.700 orang tinggal di apartemen tersebut. Menurut proyek The Associated Press-Frontline War Crimes Watch, ini adalah serangan mematikan di satu tempat sejak serangan 30 September di wilayah Zaporizhzhia, Ukraina.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Rusia juga menargetkan serangan di Ibu Kota Kiev dan Kota Kharkiv di timur laut selama serangan yang meluas pada Sabtu (14/1/2023). Serangan ini mengakhiri jeda dua minggu dalam serangan udara yang diluncurkan terhadap infrastruktur listrik dan pusat kota Ukraina selama hampir setiap minggu sejak Oktober.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Pada Ahad (15/1/2023), Rusia mengakui serangan rudal tersebut tetapi tidak menyebutkan gedung apartemen Dnipro. Rusia telah berulang kali membantah menargetkan warga sipil.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Di Dnipro, para pekerja menggunakan derek saat mereka mencoba menyelamatkan orang yang terjebak di lantai atas menara apartemen.  Beberapa warga memberi isyarat minta tolong dengan menyalakan lampu di ponsel mereka.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Sekjen PBB Soroti Isu Lingkungan di Hari Kebebasan Pers

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy melaporkan, setidaknya 73 orang terluka dan 39 orang telah diselamatkan pada Ahad sore. Pemerintah Kota Dnipro mengatakan, 43 orang dilaporkan hilang.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

“Operasi pencarian dan penyelamatan dan pembongkaran elemen struktur berbahaya terus berlanjut.  Kami terus berjuang untuk setiap kehidupan,” kata Zelenskyy.

Ivan Garnuk sedang berada di apartemennya saat gedung itu dihantam rudal. Dia merasa beruntung bisa selamat dari serangan itu. Dia menggambarkan keterkejutannya bahwa Rusia akan menyerang bangunan tempat tinggal yang tidak memiliki nilai strategis.

“Tidak ada fasilitas militer di sini.  Tidak ada apa-apa di sini. Tidak ada pertahanan udara, tidak ada pangkalan militer di sini. (Serangan) itu mengenai warga sipil, orang yang tidak bersalah,” ujar Garnuk.

Warga Dnipro bergabung dengan petugas penyelamat untuk membantu membersihkan puing-puing. Sementara warga lainnya membawa makanan dan pakaian hangat untuk mereka yang kehilangan tempat tinggal.

“Ini jelas terorisme dan semua ini sama sekali bukan manusia,” kata seorang penduduk setempat, Artem Myzychenko, sambil membersihkan puing-puing.

Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim bertanggung jawab atas serangan rudal di seluruh Ukraina. Kementerian Pertahanan pada Ahad mengatakan, mereka telah mencapai tujuannya. Kementerian Pertahanan mengatakan, rudal ditembakkan pada sistem komando dan kontrol militer Ukraina, serta fasilitas energi terkait. Rusia tidak menyebutkan serangan terhadap bangunan perumahan Dnipro.

Berita Lainnya:
Prediksi Tepat Biden Perkirakan Serangan Balasan Iran

“Semua target yang ditentukan telah tercapai. Tujuan serangan telah tercapai,” kata pernyataan Kementerian Pertahanan yang ditulis di Telegram.  

Pada Sabtu, Rusia menembakkan 33 rudal jelajah. Menurut panglima tertinggi angkatan bersenjata Ukraina, Jenderal Valerii Zaluzhny, dari total rudal tersebut, 21 di antaranya ditembak jatuh. Rudal yang menghantam gedung apartemen adalah Kh-22 yang diluncurkan dari wilayah Kursk Rusia. Komando angkatan udara militer menambahkan, Ukraina tidak memiliki sistem yang mampu mencegat senjata jenis itu.

Serangan udara baru Rusia terjadi ketika pertempuran sengit berkecamuk di Provinsi Donetsk, timur Ukraina. Militer Rusia mengklaim telah menguasai kota tambang garam kecil, Soledar. Tetapi Ukraina menegaskan bahwa pasukannya masih bertempur.

Jika pasukan Rusia memenangkan kendali penuh atas Soledar, itu akan memungkinkan mereka untuk mendekati Kota Bakhmut yang lebih besar.  Pertempuran untuk Bakhmut telah berkecamuk selama berbulan-bulan, menyebabkan banyak korban di kedua sisi.

sumber : AP

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS
1 2

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi