Minggu, 05/05/2024 - 18:27 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Jadikan Rusuh Morowali Sebagai Awal Pembaruan Model Pembangunan

ADVERTISEMENTS

Rusuh Morowali akibat kebijakan pembangunan salah sasaran.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

 JAKARTA — AKtivis buruh Syahganda Nainggolan mengatakan kerusuhan yang melibatkan tenaga kerja China dan pribumi di pabrik Smelter PT  GNI di Morowali pada 14 Januri lalu merupakan dampak dari pembangunan yang salah sasaran. Sebab, seharunaya pada jauh-jauh hari kemungkinan terjadinya aksi ini sudah diantisipasi dengan baik oleh pemerntah.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Seharusnya sejak awal pemerintahan Jokowi membatasi kehadiran pekerja asal RRC sebatas pekerja ahli, bukan buruh kasar. Begitu juga orientasi bisnisnya, bukan semata-mata untuk kepentingan investor tersebut,” kata Syhaganda, di Jakarta, Selasa pertang, (17/1/2023).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Menurutnya, model pembangunan yang seharusnya dilakukan dalam mengelola tambang seharusnya tidak diserahkan pada investor asing secara dominan. Pelibatan investor cukup sebatas unsur pelengkap. Sebab, pertambangan dan industri smelter bukanlah industri yang rumit.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Masih Berlangsung, KPK Geledah Ruang Kerja Sekjen DPR Indra Iskandar

“Apalagi jika mempertimbangkan kesejahteraan buruh lokal, seharusnya buruh ikut memiliki projek-projek pertambangan tersebut melalui program ESOP (Employment Stock Option Program). Buruh-buruh industri tambang harus diisi mayoritas pribumi lokal dan keuntungan dibagi maksimal pada mereka,” katanya.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Syahganda mengingatkan bahwa kerusuhan Jakarta pada peristiwa seperti in pernah terjadi pada 49 tahun silam, yakni saat meletusnya peristuwa Malari.”

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Kasus Malari seharusnya dapat menjadi pelajaran bahwa investor asing tidak boleh terlalu mendominasi. Ingat, bahkan, setelah kerusuhan Makari itu, Suharto dan Jepang berusaha membuat model pembangunan yang melibatkan kontrol masyarakat dan Bank Dunia di Indonesia. Nah, kalau dulu akibat rusush Malari kebijakan bisa berubah, maka hal yang sama juga hendaknya bisa terjadi usai kasus meletusnya rusuh di Morowaki ini. Kebijakan pembangunan juga bisa diubah,” tegasnya,

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh
Berita Lainnya:
3 Keunggulan Presiden Terpilih Prabowo untuk Mempersatukan Semua Pihak Pasca Pemilu 2024

Syahganda menambahkan, pemerintah Jokowi dan DPR saat ini memang harus mengevaluasi semua investasi asing di pertambangan, Hal ini penting untuk memastikan ada tidaknya potensi  kerusuhan sosial di sektor tersebut di wilayan lain, seperti yang terjadi di Morowali.”

 

 

 

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi