Sabtu, 27/04/2024 - 08:11 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMISYARIAH

Malaysia Buka Peluang Perluas Kerja Sama Industri Halal dengan RI

ADVERTISEMENTS

Keduanya harus mengidentifikasi seluruh potensi perluasan perdagangan produk halal.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 JAKARTA — Pemerintah Malaysia membuka peluang perluasan kerja sama industri halal bersama Indonesia untuk bisa meningkatkan sektor bisnis dalam rantai pasok ekonomi halal. Sejauh ini, kerja sama yang sudah terjalin cukup besar baru pada sektor makanan dan minuman.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

“Ada potensi yang sangat besar di subsektor lain. Misalnya kosmetik, farmasi, produk perawatan pribadi. Agar kita bisa menjadi pembangkit ekonomi halal global, baik Malaysia maupu Indonesia perlu bekerja sama,” kata Deputi Sekjen Kementerian Industri dan Perdagangan Internasional Malaysia, Sri Norazaman bin Ayob dalam Malaysia-Indonesia Halal Forum and Industry Engagement 2023, Selasa (17/1/2023).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Paradox Syariat Untuk Industri (saja) di Negeri Muslim

Lebih lanjut, Norazman menegaskan, baik kedua negara harus saling mengidentifikasi seluruh potensi dalam perluasan kerja sama perdagangan produk halal. Dengan begitu, Malaysia bersama Indonesia dapat mengintegrasikan rantai pasok produk halal dengan standar halal masing-masing.

ADVERTISEMENTS

“Idealnya, kita harus memanfaatkan kekuatan satu sama lain untuk membangun jembatan baru dari paradigma bisnis seperti biasa,” kata dia.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Lebih jauh, ia menilai dalam pengembangan produk halal pemerintah harus menyasar para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah atau UMKM. Salah satunya dengan mendongkrak skala bisnis hingga mampu menjamah pasar luar negeri.

Berita Lainnya:
Kementan Pompanisasi Sawah Tadah Hujan Pertanian di Banten

Sebab, kebutuhan akan produk halal di pasar-pasar internasional terus berkembang. Malaysia dan Indonesia harus membuat pendekatan yang lebih inovatif untuk bisa bersama memastikan keberterimaan produk di pasar global secara berkelanjutan.

Adapun Malaysia, lanjut Norazman, kerap mengikutsertakan para UMKM dalam berbagai agenda pameran internasional, termasuk di Indonesia. “Program ini merupakan bagian dari inisiatif upaya pemeirntah untuk membantu UMKM mengekspor produknya ke luar negeri, tentu saja, itu termasuk Indonesia,” kata dia.

 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi