Selasa, 30/04/2024 - 02:33 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Boris Pistorius Ditunjuk Sebagai Menteri Pertahanan Baru Jerman

ADVERTISEMENTS

Christine Lambrect mengundurkan diri sebagai menteri pertahanan Jerman.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 BERLIN — Politisi Partai Sosial Demokrat Jerman, Boris Pistorius, akan mengisi kursi jabatan menteri pertahanan Jerman, demikian dilaporkan media lokal, Selasa (17/1/2023). Kanselir Jerman Olaf Scholz menunjuk politisi veteran itu sebagai menteri pertahanan baru untuk menggantikan Christine Lambrect, yang mengundurkan diri dari jabatannya pada Senin (16/1/2023), menurut majalah Spiegel dan lembaga penyiaran publik ARD.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Rumania dan Bulgaria Resmi Gabung Sebagian Wilayah Schengen Uni Eropa

Pistorius saat ini menjabat sebagai menteri dalam negeri Negara Bagian Lower Saxony sejak 2013 dan sebelumnya menjabatWali Kota Osnabruck.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Menteri Pertahanan Christine Lambrecht sebelumnya memutuskan keluar dari jajaran kabinet Kanselir Scholz di tengah kritik keras karena dianggap gagal menunjukkan kepemimpinan, mengabaikan masalah angkatan bersenjata, dan lamban dalam pengiriman senjata ke Ukraina.

ADVERTISEMENTS

Pengunduran diri Lambrecht terjadi di tengah tekanan negara-negara sekutu yang meminta agar Jerman mengirimkan bantuan senjata ke Ukraina dengan memasok tank tempur Leopard 2 ke Kiev.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
PBB: 70 Persen Penduduk Gaza Adalah Kaum Muda, Semuanya Alami Trauma

 

Permintaan itu muncul menjelang pertemuan Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd Austin dan mitra-mitra Barat-nya akhir pekan ini untuk membahas pengiriman senjata berat tambahan ke Ukraina.

Namun meski telah berulang kali diserukan oleh negara-negara Barat mitranya, pemerintah Jerman sejauh ini ragu-ragu untuk mengirimkan tank tempur Leopard 2 ke Ukraina.

 

sumber : Antara

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi