Sabtu, 04/05/2024 - 09:31 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIGLOBAL

Surplus Neraca Dagang Rusia Capai Rekor Tertinggi pada 2022

ADVERTISEMENTS

Neraca transaksi berjalan Rusia mencapai 227,4 miliar dolar AS atau naik 86 persen.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

 MOSKOW — Surplus neraca dagang Rusia mencapai rekor tertinggi pada tahun 2022. Penurunan impor diiringi ekspor minyak dan gas yang kuat membuat uang asing terus mengalir meskipun ada upaya Barat untuk mengisolasi ekonomi Rusia.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Bank sentral melaporkan neraca transaksi berjalan Rusia mencapai 227,4 miliar dolar AS atau naik 86 persen dari tahun 2021. Impor Rusia turun tajam tahun lalu karena terdampak sanksi ekonomi dari negara-negara barat. 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Iran Serang Israel, Rusia Prihatin Ketegangan di Timur Tengah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Meski demikian, Rusia berusaha mengganti pendapatan yang hilang dari ekspor minyak dan gasnya ke Eropa dengan poros ke China, India, dan negara-negara Asia lainnya. Perdagangan antara Rusia dan China mencapai rekor tertinggi 190 miliar dolar AS tahun lalu.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Saat impor turun, neraca perdagangan Moskow mencapai menjadi 282,3 miliar dolar AS pada tahun 2022. Angka tersebut membengkak naik dari 170,1 miliar dolar AS tahun sebelumnya. 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Bank sentral mengatakan harga komoditas yang lebih tinggi sepanjang tahun 2022 telah membantu mendorong transaksi berjalan lebih tinggi. Sementara impor diperkirakan perlahan pulih pada paruh kedua tahun ini.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Rusia dan Jerman Meminta Iran Menahan Diri

Pendapatan ekspor Rusia akan berada di bawah tekanan baru pada tahun 2023 karena sanksi Barat dan Jepang terhadap minyak Rusia mulai berlaku penuh. Kelompok G7 akan memperluas embargo minyak Rusia mulai 5 Februari.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Analis mengatakan hal ini dapat menyebabkan pengurangan produksi minyak Rusia hingga 1 juta barel per hari (bpd) pada kuartal pertama tahun 2023. Produksi minyak Rusia diperkirakan turun tajam tahun ini menjadi 230 juta ton dari 272 juta.

 

 

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi