Sabtu, 27/04/2024 - 03:09 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIPERTANIAN

Harga Beras Sulit Turun, Bulog: Pedagang Besar Jual Mahal

ADVERTISEMENTS

Buwas menyebut, sejumlah pedagang menjual beras dengan harga tinggi.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

JAKARTA — Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengungkapkan, sejumlah pedagang besar yang membeli beras Bulog menjual kembali beras dengan harga jauh lebih tinggi. Hal itu menyebabkan operasi pasar beras yang dilakukan Bulog tak efektif menurunkan harga.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Lelaki yang akrab disapa Buwas itu menuturkan, harga jual beras dari Bulog sebesar Rp 8.300 per kg. Beras tersebut dibeli oleh para pedagang besar atau penyalur yang nantinya menjual kepada pedagang eceran.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Namun, berdasarkan temuan Bulog, ia menyebut para pedagang besar itu justru menjual beras dari Bulog dengan harga tinggi hingga Rp 9.500 per kg. Padahal, Harga Eceran Tertinggi (HET) beras medium di tingkat konsumen saja hanya Rp 9.450 per kg.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
HKTI Usulkan HPP Gabah Petani Naik Jadi Rp 6.757 per Kg

“Seharusnya sampai ke konsumen ya (sekitar) Rp 9.000 paling mahal tapi yang terjadi harga tetap tinggi. Kenapa? Ternyata pedagang-pedagang (eceran) ini mendapat harga mahal, ya bagaimana dia mau jual murah kalau belinya saja sudah mahal,” kata Budi dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (20/1/2023).

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Buwas mengultimatum para pedagang besar yang berani mempermainkan harga beras. Apalagi, beras Bulog merupakan cadangan pangan milik pemerintah yang digunakan untuk menstabilkan harga ketika terjadi gejolak.

Ia menuturkan telah melaporkan itu kepada Satgas Pangan untuk ditindak. Di sisi lain, Buwas mempersilakan pedagang untuk langsung membeli beras ke Bulog tanpa harus melalui penyalur.

Berita Lainnya:
Harga Gabah dan Jagung Turun, Jokowi Minta Bulog Segera Lakukan Penyerapan

“Siapa saja yang mau beli, saya buka. Tidak ada lagi koordinator-koordinator, mafia. Jangan pikir saya tidak tahu. Model apa preman-preman begini, masalah beras urusan perut masyarakat dipakai mainan,” tegasnya.

Selain karena adanya oknum pedagang besar yang mempermainkan harga beras Bulog, ia menuturkan pasokan beras ke Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) memang belum normal. Oleh karena itu, Bulog harus terus melakukan operasi pasar beras murah hingga suplai beras kembali normal.

Ketua koperasi Pedagang Pasar Induk Beras Cipinang, Zulkifli Rasyid dalam kesempatan yang sama, mencatat, rata-rata pasokan beras harian di PIBC saat ini di bawah 20 ribu ton. Adapun rata-rata pasokan dalam kondisi normal berkisar 40 ribu ton hingga 45 ribu ton. 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi