Sabtu, 27/04/2024 - 02:03 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Dokter Ingatkan Perlu Hati-Hati Saat Fase Ruam Campak, Bisa Terjadi Komplikasi

ADVERTISEMENTS

Campak bisa sebabkan komplikasi pada infeksi saluran pernapasan hingga otak.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 JAKARTA — Dokter Spesialis Anak dari Pusat Kesehatan Ibu dan Anak Nasional Rumah Sakit Anak Bunda (RSAB) Harapan Kita, Dwinanda Aidina, Selasa (24/1/2023), mengatakan, demam akibat campak akan terjadi dalam waktu tiga sampai empat hari. Kemudian, ruam akan muncul setelah mengalami demam tinggi.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Ia menjelaskan, ruam akan terjadi setelah mengalami demam tinggi. Ruam campak yang khas agak lebar dan agak gatal. 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Anak-Anak Wajib Dijaga, Jangan Sampai Tertinggal Saat di Stasiun

Ia menambahkan, ruam ini bisa bertahan empat sampai lima hari. Kemudian, setelah masuk penyembuhan, yaitu demam turun, bercak akan mulai kecoklatan dan mengelupas. 

ADVERTISEMENTS

“Tetapi hati-hati, saat fase ruam ini bisa terjadi komplikasi,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Ia menambahkan, ternyata campak bisa menyebabkan komplikasi, seperti infeksi saluran pernapasan bawah atau pneumonia, kejang, infeksi saluran napas, sesak, diare berat, dan infeksi otak. Bahkan, terdapat kasus virus bertahan di otak dan dalam beberapa tahun kemudian menyebabkan gangguan kerusakan otak yang berkepanjangan. 

“Memang cukup berat, jadi jangan dianggap remeh sakit demam dan ruam-ruam saja,” katanya.

Berita Lainnya:
Gangguan Spektrum Autisme Ternyata tidak Selalu Dipengaruhi Faktor Genetik

Lebih lanjut ia menyebutkan, campak disebabkan karena infeksi virus dari keluarga keluarga paramyxovirus. Karena penularannya yang mudah, ia menyontohkan, jika satu anak tertular campak kemudian menularkan ke sekitar maka yang terpapar bisa sekitar 10 orang. 

Misalnya, satu orang sakit bisa menularkan ke 10 orang. Dari 10 orang itu kemudian menular ke 10 orang lainnya, begitu seterusnya.

“Jadi memang cukup mudah menyebar. Makanya sekarang sedikit tinggi kasusnya,” katanya.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi