Jumat, 24/05/2024 - 14:59 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Jerman Kirim Sistem Pertahanan Udara Patriot ke Polandia

Jerman menawarkan Polandia tiga unit Patriot.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

 GNOIEN — Jerman mulai mengirimkan dua dari tiga unit pertahanan udara Patriot ke Kota Zamosc, Polandia yang terletak di dekat perbatasan dengan Ukraina. Unit pertahanan udara itu untuk mencegah serangan rudal nyasar.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Pada November tahun lalu dua orang pria tewas terkena tembakan rudal nyasar Ukraina yang menghantam Desa Przewodow, Polandia. Insiden itu menimbulkan kekhawatiran perang di Ukraina dapat meluas ke luar perbatasan.

Jerman pun menawarkan Polandia tiga unit Patriot untuk membantu mengamankan ruang udaranya. Sistem pertahanan darat ke udara Patriot yang diproduksi Raytheon dirancang untuk menghalau rudal yang datang.  

Berita Lainnya:
Pejabat Lokal Konfirmasi Presiden Iran dan Pendampingnya Tewas

“Salah satu alasan mengapa kini Jerman mendukung sayap timur NATO (Organisasi Pakta Pertahanan Atlantik Utara) di Polandia dengan Patriot karena kami melihat betapa cepatnya konflik antara Rusia dan Ukraina dapat meluas ke negara-negara anggota NATO,” kata Kolonel Joerg Sievers di Kota Gnoien, Jerman sebelum dua unit Patriot itu dikirimkan, Selasa (24/1/2023).

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Alasan 3 Negara Barat Ini Akui Palestina Sebagai Negara dan Reaksi Zionis Israel 

Sievers yang akan menjadi komandan unit Jerman di Polandia menegaskan sistem Patriot bersifat pertahanan. “Kami tidak hanya menjaga pasukan di lapangan, orang Inggris dan Amerika juga di lapangan,” katanya.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

“Patriot sistem pertahanan yang ketat, dan kami berharap kami mampu memberikan perlindungan yang cukup di sana untuk mencegah serangan atau insiden seperti bulan November di masa depan,” tambahnya.

sumber : Reuters

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi