Jumat, 24/05/2024 - 15:52 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Banjir Malaysia Paksa Ribuan Orang Mengungsi

Lebih dari 11 ribu orang mengungsi karena banjir di Johor dan Sabah

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

KUALA LUMPUR – Lebih dari 11 ribu orang mengungsi karena banjir di dua negara bagian Malaysia. Johor dan Sabah dilanda hujan lebat yang memicu banjir.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

“Hingga Kamis malam, mereka yang mengungsi sebanyak 5.528 korban banjir di Johor dan 6.331 banjir di Sabah,” kata Badan Penanggulangan Bencana Nasional (NADMA) seperti dikutip laman Channel News Asia, Jumat (27/1/2023).

Angka ini meningkat dari 3.973 korban banjir di Johor yang tercatat 24 jam sebelumnya. Kantor berita Bernama melaporkan, 55 pusat bantuan telah dibuka pada Kamis pukul 08.00 untuk menampung para pengungsi banjir di Johor.

Berita Lainnya:
Afrika Selatan Kembali Ajukan Permintaan ke Mahkamah Internasional, Ini Tuntutannya

Segamat adalah distrik yang paling terkena dampak di Johor, diikuti Kluang dan Mersing. Sementara itu, Sabah telah menampung lebih dari 6.000 pengungsi banjir baru hanya dalam sehari.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Sebanyak 26 pusat bantuan banjir dibuka pada Kamis pukul 08.00. Kabupaten yang mencatat lonjakan pengungsi mendadak pada Rabu antara lain Kota Marudu, Kudat, dan Paitan.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Departemen Meteorologi Malaysia (MetMalaysia) memperingatkan, curah hujan diperkirakan akan berlangsung di beberapa bagian negara hingga Senin depan. Bulan lalu, Wakil Perdana Menteri Malaysia Ahmad Zahid Hamidi, yang merupakan ketua Komite Manajemen Bencana Pusat, menyerukan langkah-langkah jangka panjang segera untuk menyelesaikan masalah banjir di negara tersebut, termasuk proyek mitigasi banjir holistik.

Berita Lainnya:
Belanda akan Mengirimkan Kendaraan Tempur Infanteri ke Ukraina

Ahmad Zahid mengatakan, upaya pengelolaan banjir seperti itu, jika selesai, dapat memastikan pengelolaan banjir jangka panjang yang baik hingga tahun 2100. Banjir merupakan fenomena tahunan di Malaysia akibat musim timur laut yang membawa hujan lebat dari November hingga Maret.

ADVERTISEMENTS

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi